Bisnis.com, SEMARANG - Nilai impor Jawa Tengah pada Mei 2016 mencapai US$838,98 juta, atau naik hingga 24,77% dibandingkan dengan impor pada April 2016 sebesar US$672,42 juta.
Meskipun secara bulanan naik signifikan, Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Tengah Jam Jam Zamachsyari menyebutkan bila dibandingkan dengan Mei tahun lalu, impor mengalami penurunan 4,2%.
"Jumlah impor kumulatif Januari sampai Mei mencapai US$3.439,41 juta, lebih rendah 27,37% dari ekspor kumulatif pada 2015," ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (17/6/2016).
Negara yang menjadi pemasok barang impor terbesar adalah Tiongkok, Arab Saudi, Nigeria, dengan nilai impor masing-masing pada Mei sebesar US$204,43 juta, US$152,27 juta, dan US$82,95 juta.
Tiga komoditas utama yakni produk mineral, tekstil dan barang tekstil, serta mesin dan pesawat mekanik.
Lebih lanjut, pada Mei 2016, Jateng melakukan impor migas sebesar US$397,33 juta, naik 51,26% dari impor pada bulan sebelumnya. Sementara impor non migas mencapai US$441,65 juta, tumbuh 7,79% secara bulanan.