Kabar24.com, JAKARTA—Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menegaskan perdamaian dan kesejahteraan merupakan inti bisnis kemitraan Asean – China.
Retno dalam siaran persnya menuturkan, kawasan dan stabilitas kawasan harus dijaga untuk memastikan kondisi yang kondusif bagi pembangunan Asean – China.
“Indonesia mengharapkan kiranya kerja sama dalam menciptakan perdamaian dan kesejahteraan diterjemahkan di lapangan,” kata Retno, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Dia menekankan, perdamaian dan stabilitas akan sulit untuk diwujudkan apabila tidak ada penghormatan terhadap hukum internasional.
Dalam pertemuan khusus Asean – China Foreign Ministers’ Meeting, Kementerian Luar Negeri menuliskan, para menteri luar negeri negara-negara Asean dan China sepakat mengenai pentingnya meningkatkan kemitraan ekonomi.
Kemlu mengungkapkan, kedua belah pihak – Asean dan China – memiliki target mencapai perdagangan sebesar US$1 triliun dan invetasi US$150 miliar pada 2020.