Bisnis.com, SEMARANG--Nilai Tukar Petani (NTP) di Jawa Tengah pada Mei 2016 mengalami kenaikan 0,89% dari 98,99 menjadi 99,86.
Badan Pusat Statistik Jateng mengungkapkan hal itu disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (lt) lebih tinggi dibanding dengan perubahan indeks harga yang dibayar petani (lb).
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jawa Tengah Jam Jam Zamachsyari mengatakan sebanyak tiga sub sektor pertanian mengalami kenaikan indeks, yakni tanaman pangan sebesar 1,52%, tanaman perkebunan rakyat 1,72%, dan peternakan 0,82%.
"Sedangkan sub sektor lainnya mengalami penurunan yaitu sub sektor hortikultura turun 0,35% dan perikanan turun 0,14%," tulisnya dalam keterangan resmi, Rabu (1/6/2016).
Secara umum, indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan indeks 0,95% dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan lt dipengaruhi oleh tiga sub sektor yakni tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,79%, tanaman pangan 1,58%, dan peternakan 0,9%. Sub sektor yang mengalami penurunan adalah hortikultura 0,3% dan perikanan 014%.
Indeks harga yang dibayar petani pada Mei 2016 mengalami kenaikan 0,06% dibanding April 2016. Kenaikan itu dipengaruhi oleh kenaikan indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0,03% dan biaya produksi dan penambahan barang modal sebesar 0,1%.