Kabar24.com, JAKARTA - KBRI Sana’a, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Yaman, kembali memfasilitasi evakuasi 46 orang WNI yang berada di Republik Yaman dari Kota Tarim.
Kegiatan evakuasi dilaksanakan pada 25-27 Mei 2016. Kegiatan ini merupakan yang ketiga kalinya seiring dengan kurang kondusifnya keadaan di Yaman lantaran perang saudara yang masih berlangsung hingga saat ini.
Berdasarkan keterangan yang dilansir dari Laman KBRI Sana’a warga yang dievakuasi terdiri dari 45 orang pelajar dan 1 orang tenaga kerja Indonesia (TKI).
Sebelum keberangkatan para WNI Sulthon Sjahril Sekretaris Ketiga sekaligus Kuasa Usaha Ad-Interim (KUAI) KBRI Sana'a untuk Republik Yaman menekankan pentingnya menjaga keselamatan para WNI serta menyampaikan pesan-pesan kepada para peserta evakuasi.
“Sekembalinya ke Tanah Air diharapkan agar memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh di Republik Yaman demi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya seperti dikutip dari Laman KBRI Sana’a, Senin (30/5/2016).
Keberangkatan dari Tarim menuju Salalah menggunakan transportasi kendaraan darat dilakukan melalui perbatasan Yaman-Oman. Seluruh peserta evakuasi tiba di Salalah, Oman pada 26 Mei 2016.
Selama berada di Salalah, seluruh peserta evakuasi ditempatkan di sebuah shelter yang difasilitasi oleh KBRI Sana'a. Selanjutnya, pada 27 Mei 2016 seluruh peserta diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Internasional Salalah dan tiba di Bandara Soekarno–Hatta pada hari yang berikutnya.