Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Jabatan Ade Komarudin, Theo Sambuaga, Cicip di Golkar

Nama Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) masuk dalam kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2016-2019 sebagai wakil ketua Dewan Pembina yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie dan Ketua Harian Nurdin Halid.
Salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin (kiri) memberi selamat kepada Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016, di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5)./Antara-Nyoman Budhiana
Salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar Ade Komarudin (kiri) memberi selamat kepada Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016, di Nusa Dua, Bali, Selasa (17/5)./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, JAKARTA -- Nama Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) masuk dalam kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2016-2019 sebagai wakil ketua Dewan Pembina, yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie dan Ketua Harian Nurdin Halid.

Sejumlah nama lain yang masuk menjadi pengurus Golkar periode 2016-2019 di jajaran Dewan Pembina sebagimana diumumkan hari ini, Senin (30/6/2016) termasuk dua Wakil Ketua Dewan Pembina.  Keduanya adalah Theo L. Sambuaga dan Cicip Syarif Sutardjo yang sebelumnya berada di kubu Aburizal Bakrie saat terjadi kon flik internal partai dengan kubu Agung Laksono. 

Menurut susunan kepengurusan partai tersebut, Sekretaris Dewan Pembina dipegang oleh Fadel Muhammad dengan anggota Priyo Budi Santoso dan Hutomo Mandala Putra. Priyo merupakan mantan Wakil Ketua DPR yang sebelumnya berada di kubu Agung Lakosno.

Sedangkan Ketua Dewan Kehormatan dipercayakan kepada mantan presiden RI, BJ Habibie yang didampingi oleh Wakil Ketua Akbar Tandjug dan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan 

Dalam susunan pengurus DPP Partai Golkar yang dipimpin Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham tersebut juga tercatat Ketua Dewan Pakar Agung Laksono dan Wakil Ketua Hajriyanto Thohari. Sedangkan jumlah pengurus seluruhnya mencapai 274 orang termasuk para ketua bidang dan puluhan posisi lainnya. 

Menurut Setya Novanto, kepengurusan itu dinamakan sebagai kepengurusan akselerasi kerja.‎ Dasarnya, karena periode kepengurusan cukup singkat periode 2016 – 2019.
“Kepengurusan ‎Partai Golkar cukup singkat tiga tahun kedepan, sementara agenda politik sudah membentang, ada pilkada 2017, pilkada 2018 dan pemilu serentak 2019,” ujar Novanto.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper