Kabar24.com, JAKARTA - DPP Partai Golkar akhirnya merampungkan susunan pengurus periode 2016-2019. Dari sejumlah nama itu terdapat orang-orang yang terkait atau pernah tekait masalah hukum.
Politisi Partai Golkar yang disebut-sebut bakal kembali menjadi sekjen, Idrus Marham, Jumat (27/5/2016) menuturkan ihwal rampungnya pembentukan kepengurusan partai berlambang pohon beringin itu.
“(Kepengurusan) sudah selesai,” ujarnya saat dihubungi.
Sementara itu, berdasar infromasi yang beredar, di antara nama-nama pengurus baru Partai Golkar tersebut terdapat nama-nama yang sedang terkait atau pernah terkait dengan masalah hukum.
Menanggapi hal itu, Idrus menuturkan bahwa nama-nama tersebut telah dikembalikan hak politiknya sehingga tidak masalah jika masuk dalam kepengurusan Partai Golkar.
“Enggak apa-apa. Cara kita melihatnya gini, ada putusan MA terkait masalah hukum. Ada jeda, masa tunggu. Ada putusan MK, masa tunggu. Begitu selesai masa hukumannya yang bersangkutan bisa ikut pilkada, pilpres. Kalau hukum negara boleh, kenapa partai tidak boleh?” ujarnya.
Sementara itu, terkait rampungnya susunan kepengurusan baru Partai Golkar, Idrus mengaku tidak turut serta dalam penyusunannya.