Kabar24.com, JAKARTA - Beberapa pejabat Yunani mengatakan pesawat EgyptAir bernomor penerbangan 804 telah hilang dari radar di sekitar Laut Mediterania saat terbang dari Paris ke Kairo, Mesir.
Namun belum ada pernyataan resmi yang menjelaskan tentang pesawat telah jatuh atau penyebab pesawat menghilang di ketinggian 37 ribu kaki.
Menteri Pertahanan Panos Kammenos mengatakan pesawat itu terakhir terlihat di radar berada di ketinggian 15 ribu kaki. Saat itu pesawat melaporkan berada di sekitar 174 mil di lepas pantai Mesir dan baru saja memasuki wilayah udara Mesir.
Pemerintah Mesir dan Yunani mengatakan pesawat mungkin jatuh di dekat Pulau Crete, kawasan Mediterania. Kementerian Pertahanan Yunani telah memobilisasi operasi pencarian dan penyelamatan. Sejauh ini, tidak ada puing-puing yang ditemukan.
Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan pesawat EgyptAir 804 hilang, tapi terlalu dini untuk menentukan penyebab kecelakaan. Hollande menjelaskan, dia sudah berbicara dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi lewat telepon. Keduanya setuju bekerja sama secepat mungkin untuk menemukan pesawat.
"Pada tahap ini, kita harus mengutamakan solidaritas terhadap keluarga korban," ucap Hollande.
Melalui Twitter, maskapai EgyptAir menuturkan jumlah penumpang dan kru sebanyak 66 orang. Adapun para penumpang terdiri atas 30 warga Mesir, 15 orang Prancis, 2 warga Irak, serta masing-masing satu orang dari Sudan, Chad, Portugal, Aljazair, Kanada, Inggris, Belgia, Kuwait, dan Arab Saudi. Tidak ada orang Indonesia yang dilaporkan berada di dalam pesawat tersebut.
Kerabat penumpang dilaporkan telah tiba di Bandara Kairo dan di Bandara Charles De Gaulle di Paris untuk mencari informasi.
EgyptAir berkantor di Heliopolis, Mesir. Maskapai ini melayani sedikitnya 75 tujuan penerbangan.
Peristiwa hilangnya EgyptAir 804 merupakan musibah kedua yang dialami maskapai ini pada awal tahun ini. Maret 2016, Pesawat EgyptAir 181 yang terbang ke Siprus dibajak penumpang yang mengaku mengenakan sabuk bunuh diri. Pembajak menyerahkan diri di Bandara Internasional Larnaca di Siprus dan semua penumpang dibebaskan dengan selamat.