Kabar24.com, NUSA DUA - Idrus Marham dipilih menjadi sekretaris jenderal Partai Golkar periode 2016-2019 di bawah kepemimpinan Setya Novanto.
Sebelumnya, Idrus telah memangku jabatan sebagai sekjen Partai Golkar selama dua periode di masa kepemimpinan Aburizal Bakrie.
Sebelum Idrus masuk sebagai salah satu dari 11 nama kandidat calon ketua umum dalam kontestasi Musyawarah Nasional Luar Biasa.
Namun Idrus memutuskan untuk mundur dari kontestasi tersebut. Saat itu ia mengaku sudah cukup lama duduk sebagai pengurus partai.
Selain Idrus, nama-nama lainnya yang duduk menemani Novanto dalam kepengurusan Partai Golkar yakni Robert Kardinal sebagai bendahara umum dan Nurdin Halid sebagai ketua harian Partai Golkar.
Seperti diberitakan sebelumnya, Setya Novanto terpilih menjadi ketua umum Partai Golkar setelah Ade Komarudin menyatakan tidak akan melanjutkan pemilihan ketua umum Golkar putaran kedua.
Ade Komarudin memiliki sejumlah alasan mengapa tidak melanjutkan pertarungan menghadapi Setya Novanto di putaran kedua.
Selanjutnya, silakan baca Alasan Ade Komarudin Relakan Novanto Jadi Golkar-1.