Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korea Utara Tahan Reporter BBC Karena Pemberitaan

Korea Utara menahan seorang wartawan BBC dan memerintahkan pengusirannya karena alasan pemberitaan.
Rupert Wingfield-Hayes. /Reuters
Rupert Wingfield-Hayes. /Reuters

Bisnis.com,PYONGYANG—Korea Utara menahan seorang wartawan BBC dan memerintahkan pengusirannya karena alasan pemberitaan.

Kantor berita Xinhua milik China mengutip seorang pejabat Korea Utara mengatakan bahwa Rupert Wingfield-Hayes ditahan akibat reportase yang tidak benar.

Seorang reporter BBC lain di Pyongyang, John Sudworth, dalam sebuah laporan mengatakan ada ketidaksepakatan atas isi laporan yang dibuat oleh Rupert, termasuk bagian yang mempertanyakan keotentikan sebuah rumah sakit.

“Ketika dia tiba di bandara pada Jumat, ia terpisah dari anggota tim yang lain, dicegah untuk naik ke pesawat, lalu dibawa ke sebuah hotel dan diinterogasi oleh biro keamanan di Pyongyang kemudian disuruh menandatangani sebuah pernyataan hingga akhirnya dilepaskan dan diizinkan untuk bergabung kembali dengan kami di hotel ini,” kata Sudworth seperti dikutip dari Reuters, Senin (9/5/2016)

Korea Utara sebelumnya memberikan visa kepada 128 wartawan dari 12 negara. Setiap pergerakan mereka diawasi dengan ketat dan pada Senin pagi mereka masih belum mendapat akses untuk meliput kongres yang dimulai pada Jumat.

Wingfield-Hayes sudah berada di negara tersebut sebelum kongres berlangsung guna meliput sebuah kunjungan dari kelompok pemenang hadiah Nobel.

Seperti dikutip dari kantor berita resmi Korea Utara, dalam kongres tersebut, negara komunis itu mengatakan pihaknya akan memperkuat kemampuan senjata pertahanan nuklirnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper