Kabar24.com, JAKARTA - Hasil rapat pleno DPP Partai Golkar memutuskan untuk menghapus adanya uang saku bagi para voters (pemegang suara).
Semula, dalam rapat pleno terdapat usulan pesangon bagi voters dengan rincian Rp100 juta untuk DPD I dan Rp 25 juta untuk DPD II.
Namun dalam rapat yang digelar Kamis (28/4/2016) diputuskan untuk menghapus uang pesangon bagi voters guna mencegah adanya money politic.
Hal tersebut diungkapkan oleh Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum Partai Golkar.
Dia mengatakan usulan uang saku akan diganti dengan uang transport
"Uang transport ada kalau yang jauh, tergantung wilayahnya masing-masing. Yang dekat juga ada sekian," tuturnya.
Ical --begitu sapaan akrab Aburizal Bakrie-- juga menuturkan pembiayaan Munaslub akan diselesaikan secara gotong royong.
"Semua ikut, DPP ikut, anggota ikut, calon calon ikut. Partai Golkar mengedepankan prinsip-prinsip gotong royong," pungkasnya.