Bisnis.com, JAKARTA - Pengunduran diri Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi menuai tanggapan sejumlah pihak, tak terkecuali Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Tjahjo menilai pejabat daerah harus memiliki alasan yang kuat untuk mengajukan pengunduran diri dan memberi penjelasan lengkap jika mundur dari jabaran dalam keadaan normal dan masih dalam masa bakti. Pasalnya, pejabat daerah telah ditunjuk dan diupah oleh anggaran negara untuk bekerja melayani rakyat.
“Pejabat daerah tidak bisa mundur seenaknya, harus ada alasan tepat, kecuali dia sakit, atau berhalangan tetap,” ujarnya, Selasa (2/4/2016).
Menanggapi nuansa politik yang hadir dalam proses pengunduran diri Rustam, Tjahjo berpendapat, masing-masing orang memiliki persepsi politik yang berbeda. Dia mengaku tak melihat ada perseteruan besar, yang ada hanya sedikit ketidakcocokan antara atasan dan bawahan.
Menurut dia, setiap pemimpin memiliki gaya, pola, dan kebijakan yang berbeda dalam menjalankan tata kelola pemerintahan. Namun, hal yang terpenting ialah atasan dan bawahan memiliki visi dan misi yang sama yakni mempercepat pelaksanaan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Terkait peristiwa tersebut, dia mengatakan pihak yang paling berhak menanyakan kasus tersebut kepada pejabat bersangkutan adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta sebagai lembaga pengawas.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku tidak mengetahui alasan mudurnya Rustam sebagai wali kota.
Pasalnya Ahok menilai kinerja Rustam dapat dikatakan baik. " Ya beliau mau mundur saya mau bilang apa. Ya kita terima kasih aja sama beliau, dia sudah ketemu saya," kata Ahok di RPTRA, Lebak Bulus, Selasa (26/4/2016).
Menurutnya, keputusan untuk mengundurkan diri merupakan sudah keputusan bulat dari Rustam. Ahok menuturkan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk memberhentikan Rustam.
Sebelumnya Rustam sudah menyampaikan rasa kecewanya yang mulai meruncing terhadap Ahok yang menuding pihaknya telah bersekongkol dengan bakal calon gubernur DKI Jakarta Yusril Ihzal Mahendra.
Dalam rapat penanggulangan banjir pada hari Jumat lalu, Ahok sempat marah kepada Rustam karena dianggap tak bisa mengatasi banjir di Jakarta Utara. Merasa kecewa, akhirnya Rustam menuliskan kekecewaannya itu melalui status di akun Facebook pada Sabtu (23/4).