Kabar24.com, JAKARTA- Sanin (45), kakak korban mutilasi Nur Astiyah (34), mengharapkan pelaku pembunuhan dengan mutilasi itu mendapat hukuman berat karena dianggap melakukan kejahatan tanpa perikemanusian.
"Kami minta pelaku dihukum berat bila perlu dihukum mati," kata Sanin, di rumahnya di Desa Kadu Jajar, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Rabu.
Sanin mengaku dirinya tidak tahan melihat jasad adiknya, Nur Astiyah yang menjadi korban mutilasi. Ia menganggap pembunuhan tersebut sangat sadis karena adiknya itu sedang hamil sekitar tujuh bulan.
Ia meminta pelaku segera menyerahkan diri sehingga jasad adiknya bisa cepat dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.
Sanin membenarkan korban mutilasi di rumah kontrakan di Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang adalah adiknya Nur Astiyah karena mengenali daster yang ditemukan di sungai.
Saat ini, mayat adiknya belum bisa dibawa pulang karena masih dilakukan sampel darah untuk mencocokan DNA-nya di RSUD Tangerang.
"Kami minta pelakunya dihukum berat," katanya.
Sementara itu, Saida (56) orangtua Nur Astiyah (34) berharap pelaku dihukum berat karena anaknya itu adalah tulang punggung keluarga.
"Kami tidak menyangka dia yang sudah berbadan dua tewas dan sangat mengerikan dengan cara dimutilasi," kata Saida yang berharap anaknya itu bisa segera dipulangkan ke kampung halaman untuk dikebumikan.
"Kami sebelumnya memiliki firasat buruk setelah menerima telepon dari Nur, tiba-tiba foto korban yang tergantung di dinding rumah terjatuh," katanya.
WANITA HAMIL DIMUTILASI: Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat
Sanin (45), kakak korban mutilasi Nur Astiyah (34), mengharapkan pelaku pembunuhan dengan mutilasi itu mendapat hukuman berat karena dianggap melakukan kejahatan tanpa perikemanusian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

10 menit yang lalu
Property Developers Revamp Strategies to Boost Buying Power
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

23 menit yang lalu
Kejagung: Aset Perusahaan Anak Riza Chalid Bakal Dikelola Pertamina

34 menit yang lalu
Fithra Faisal, Ekonom UI Diangkat Jadi Jubir Ekonomi Istana

35 menit yang lalu
Iran Tolak Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
