Bisnis.com, KUALA LUMPUR—Presiden 1 MDB, lembaga investasi milik pemerintah Malaysia yang saat ini terlilit hutang, Arul Kanda mengatakan perusahaan itu akan menjadi perusahaan tempurung (shell company) setelah rencana rasionalisasi dijalankan sepenuhnya.
Shell company (perusahaan tempurung) adalah sebutan bagi perusahaan yang aktif tetapi tampak seperti tidak memiliki kegiatan usaha ataupun aset.
“Berdasarkan rencana rasionalisasi dan saran dari Komisi Akuntan Publik 1MDB akan menjadi shell company setelah seluruh anak usahanya dikeluarkan. Tidak akan ada kegiatan harian dan 1MDB akan menyelesaikan hutangnya menggunakan aliran dana yang didapat dari rencana rasionalisasi,” ujar Arul seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/4/2016).
Penyelidikan oleh Parlemen Malaysia mengenai utang yang sarat dana negara pada Kamis (7/4/2016) mengungkapkan bahwa direksi 1MDB telah gagal dalam melaksanakan tanggung jawabnya dan mantan pemimpinnya, Shahrol Azral Ibrahim Halmi, harus diinvestigasi lebih lanjut.
Penyelidikan itu juga mengungkapkan bahwa manajemen senior 1MDB menyembunyikan informasi penting dari direksi dan mengadakan transaksi tidak diketahui dan tanpa persetujuan.
1MDB menumpuk utang lebih dari 42 miliar ringgit Malaysia . Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak juga diduga terkait dalam skandal 1MDB.