Kabar24.com, JAKARTA--Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyatakan meski partainya telah bergabung mendukung pemerintah sejak Januari lalu, namun tidak ada kepentingan pemerintah terhadap proses pemilihan ketua umum partai tersebut.
Menurutnya, kepentingan pemerintah pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) mendatang hanya bagimana proses demokratisasi berjalan di tubuh partai itu.
Kendati demikian, ujarnya, hal terpenting adalah bagaimana proses demokratisasi berjalan secara berkualitas, jujur dan bersih.
Presiden kepentingannya adalah bagaimana proses demokratisasi pada Munaslub berjalan secara jujur dan bersih, ujarnya kepada wartawan, Senin (4/4/2016).
Dia menambahkan sejauh ini belum ada indikasi keberpihakan pemerintah terhadap kandidat tertentu dalam menghadapi Munaslub Partai Golkar mendatang.
Idrus juga menggarisbawahi bahwa langkah partai itu mendukung pemerintah tidak terikat dengan persyaratan apa-apa. Dengan demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi kalau ada perombakan kabinet.
Hanya saja Partai Golkar mengharapkan kalau ada perombakan kabinet maka mereka yang menggantikan pejabat lama harus lebih berkualitas dan lebih produktif.
Menjelang Munaslub Partai Golkar, sejumlah kandidat mulai bermunculan.
Selain Ketua DPR Ade Komarudin dan mantan Ketua DPR Setya Novanto, sejumlah nama juga muncul sebagai kandidat ketua umum Partai Golkar seperti Anggota DPR Airlangga Hartarto, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Agun Gunanjar Sudarsa. Sedangkan nama lain yang disebut-sebut akan ikut bersaing adalah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan Idrus Marham.