Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Tinombala: Masih Ada Warga Uighur yang Gabung Kelompok Santoso

Kepala Satgas Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan, pihaknya memperkirakan masih ada dua orang suku Uighur, China yang tergabung dalam kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.
Sejumlah personel Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3/2016)./Antara-Edy
Sejumlah personel Brimob menaiki kendaraan untuk memburu kelompok Santoso di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3/2016)./Antara-Edy

Kabar24.com, JAKARTA - Pihak kepolisian meyakini masih ada warga Uighur, China, yang bergabung dengan kelompok Santoso di hutan Poso.

Kepala Satgas Operasi Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis mengatakan, pihaknya memperkirakan masih ada dua orang suku Uighur, China yang tergabung dalam kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

"Perkirakan kami warga asing yang ikut jaringan ini cuma dua orang lagi. Mereka dari suku Uighur," kata Kombes Pol Leo Bona, dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis (31/3/2016).

Sebelumnya empat orang dari suku Uighur yang tergabung dalam kelompok MIT tewas pada baku tembak dengan aparat dalam Operasi Tinombala.

Leo memperkirakan para WNA tersebut sudah menjadi anggota kelompok MIT sejak 2014 silam.

Pihaknya optimistis dalam waktu dekat pimpinan jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Santoso alias Abu Wardah akan segera tertangkap.

"Keberadaan Santoso sudah diketahui sebulan lalu, cuma dia kan main petak umpet di daerah kekuasaannya," katanya.

Pihaknya sudah mengisolir lokasi yang diduga merupakan persembunyian Santoso dan pengikutnya.

Leo pun sudah memerintahkan kepada jajarannya untuk bersabar menghadapi taktik Santoso cs yang selalu menghindar dari kejaran petugas.

"Kami ikuti permainannya. Menunggu Santoso keluar dan lalu ditangkap. Contoh kasus (jaringan MIT) yang sudah kami tangkap dan tertembak mati itu kan mereka yang sudah tidak kuat bersembunyi, kelaparan, lalu keluar cari makan, akhirnya kami tangkap," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper