Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suap Kementerian PUPR: KPK Telusuri Dugaan Aliran Uang Damayanti di Pilkada 2015

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan aliran duit suap Damayanti Wisnu Putranti ke sejumlah calon kepala daerah dalam Pilkada serentak tahun lalu.
Anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti diperiksa KPK atas dugaan kasus suap proyek di Kementerian PUPR/Antara-Muhammad Adimaja
Anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti diperiksa KPK atas dugaan kasus suap proyek di Kementerian PUPR/Antara-Muhammad Adimaja

Kabar24.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan aliran duit suap Damayanti Wisnu Putranti ke sejumlah calon kepala daerah dalam Pilkada serentak tahun lalu.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha menyatakan, semua barang bukti dan keterangan saksi masih didalami, termasuk pengembalian uang yang diduga berasal dari duit panas suap proyek infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Masih didalami, termasuk dugaan aliran duit (Damayanti) untuk itu (pencalonan kepala daerah di Pilkada 2015)," ujar Priharsa, Senin (28/3/2016) malam kemarin.

Dia menyatakan semua informasi-informasi tersebut perlu dikonfirmasi ulang, terutama terkait kemana saja aliran dana tersebut, termasuk kemungkinan mengalir ke calon kepala daerah dalam Pilkada 2015.

KPK sendiri belum berencana untuk mengkroscek ke partai pengusung terkait, karena mereka saat ini masih fokus untuk mendalami aliran dana tersebut.

"Sampai sejauh ini belum, belum ada rencana ke arah situ," jelas Priharsa.

Dugaan aliran dana Damayanti ke sejumlah calon kepala daerah di Pilkada 2015 mencuat setelah Wali Kota Semarang terpilih Hendrar Prihadi mengembalikan uang senilai Rp300 juta ke KPK. Uang itu diduga digunakan sebagai dana kampanye saat pelaksanaan pilkada tersebut.

Lembaga antirasuah sempat memeriksa Hendi (sapaan akrabnya) beberapa waktu lalu. Selain Hendi, KPK juga akan memanggil calon wakil bupati Kendal Mohamad Hilmi. Kedua kandidat tersebut merupakan calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada serentak di Jawa Tengah.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper