Kabar24.com, BANDUNG—DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Versi Muktamar Surabaya menargetkan muktamar dalam rangka islah kisruh internal partai tersebut bisa digelar April mendatang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) versi Muktamar Surabaya Muhammad Romahurmuziy mengatakan rekonsiliasi dua kubu di partai tersebut akan segera terjadi dalam waktu dekat ini.
“Kita harapkan bulan depan ada muktamar,” ujarnya di Gedung Sate, Bandung, Rabu (23/3).
Menurutnya kembali rekatnya kedua kubu sudah menjukkan tanda-tanda koherensi, tanda-tanda penyatuan. Romy mengaku dalam waktu dekat akan ada deklarasi islah yang akan mengumumkan bersama dalam bentuk pelaksanaan muktamar.
“Ya bentuk islahnya muktamar,” katanya.
Dia mengatakan keputusan islan tersebut terjadi setelah difasilitasi oleh Kemenkumham RI selama tiga kali pertemuan yakni tanggal 10, 12 dan 14 Maret 2016.
Selain itu, pihaknya bersama Kubu Suryadarma Ali juga sudah empat kali menggelar pertemuan islah.
“Tentu di luar pertemuan informal yang sudah 21 kali dilakukan pertemuan," ujarnya.
Romy yakin satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik dua kubu di PPP adalah dengan jalan islah yang dilaksanakan oleh kepengurusan partai tersebut lima tahun di Bandung.
"Dan ujung islah ini memang harus muktamar karena SK Kemenkumham tanggal 17 Februari 2016 memastikan kepengurusan ini memiliki batas waktu sesuai dengan periode lima tahun," katanya.
Sementara terkait gugatan kubu Djan Faridz pada pemerintah menurutnya tidak perlu terjadi.
Sebagai kader baru PPP, Romy menilai Djan tidak pantas melakukan gugatan karena di luar itu seluruh unsur partai sudah berkehendak untuk islah.
“Kita berharap Pak Djan segera kembali ke jalan yang benar, kembali pada seruan pendiri dan sesepuh partai,” katanya.
Menurutnya pihaknya perlu menegaskan hal ini karena posisi Djan di partai yang baru seumur jagung tidaklah etis mengingkari kesepakatan seluruh pihak.
Meski begitu, Romy memastikan dalam muktamar nanti pihak Djan Faridz tidak akan ditinggalkan.
“Kita tetap akan upayakan mengajak sampai muktamar dilakukan,” katanya.
Pilkada DKI 2017
Sementara terkait arah pilihan PPP dalam Pilgub DKI, Romy memastikan pihaknya masih mengamati elektabilitas sejumlah nama disamping menjalin silaturahmi dengan seluruh pihak.
Menurutnya DKI ini merupakan daerah yang menarik usai keberhasilan Jokowi sebagai pendatang baru dalam Pilgub lalu. “Karena itu kita akan cermat seksama dengan mempertimbangkan beberapa factor,” ujarnya.
Faktor tersebut pertama soal posisi PPP di DKI yang saat ini menduduki 10 kursi di DPRD dan peringkat ketiga dalam Pemilu 2014 lalu.
Fakta ini menurutnya menjadikan posisi PPP dalam pertarungan nanti cukup signifikan.
Selanjutnya factor terakhir adalah elektabilitas calon yang memungkinkan pihaknya mendapat mitra koalisi karena untuk mengusung calon membutuhkan 22 kursi.
Romy masih merahasiakan calon mana saja yang sudah didekati namun sejumlah nama yang beredar dipastikan sudah berkomunikasi.
“Kami khawatir dianggap memiliki kecenderungan pada calon-calon tersebut,” cetusnya.
Saat disinggung soal Haji Lulung yang sudah menyatakan siap maju, pihaknya menilai yang bersangkutan memiliki peluang.
Ini karena posisi Lulung yang juga Ketua DPW PPP DKI.
“Tapi tentu akan kita bicarakan dengan partai koalisi karena saat ini hanya satu partai yang bisa mengusung sendiri (PDIP),” paparnya.
Kisruh PPP: Romy Minta Djan Faridz Kembali ke Jalan yang Benar
Kita berharap Pak Djan segera kembali ke jalan yang benar, kembali pada seruan pendiri dan sesepuh partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Wisnu Wage Pamungkas
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
16 jam yang lalu
Menakar Nasib Spektrum Frekuensi Merger FREN dan EXCL
18 jam yang lalu