Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM BUNUH DIRI HANTAM BRUSSELS: Seluruh Transportasi Ditutup. Warga Diminta Tak Tinggalkan Rumah

Akibat ledakan yang diduga sebagai serangan bom bunuh diri tersebut, Brussels berada dalam kondisi siaga tinggi dan warga diminta tidak meninggalkan tempat tinggalnya.
Penumpang nampak meninggalkan bandara Zaventem dekat Brussels, Belgia, setelah ledakan yang diduga sebagai serangan bom bunuh diri, Selasa (22/3/2016) pagi./Reuters- David Crunelle via Twitter
Penumpang nampak meninggalkan bandara Zaventem dekat Brussels, Belgia, setelah ledakan yang diduga sebagai serangan bom bunuh diri, Selasa (22/3/2016) pagi./Reuters- David Crunelle via Twitter

Kabar24.com, BRUSSELS – Selain terjadi di Bandara Brussels, serangan bom bunuh diri juga menghantam stasiun kereta bawah tanah di sekitar kota yang dikenal sebagai markas Uni Eropa tersebut.

Dua ledakan pada Selasa (22/3/2016) pagi dan menewaskan 13 orang yang digambarkan reporter VRT Belgia sebagai serangan bunuh diri itu berlangsung dalam selang waktu tak lama.

Akibat ledakan yang diduga sebagai serangan bom bunuh diri tersebut, Brussels berada dalam kondisi siaga tinggi dan warga diminta tidak meninggalkan tempat tinggalnya.

Belga, kantor berita resmi Belgia, menyebutkan sebelum ledakan terdengar suara tembakan dan ada teriakan dalam bahasa Arab.

Sementara itu, foto di media sosial menunjukkan asap yang mengepul dari gedung bandara melalui jendela yang berantakan.

Ada juga foto para penumpang yang berlarian menyelamatkan diri, beberapa di antaranya masih menenteng tas.

Seluruh transportasi publik di Brussels seketika menghentikan layanan, hal itu mirip dengan kejadian setelah serangan di stasiun metro Inggris pada tahun 2005.

Pusat penanganan krisis Belgia memperingatkan seluruh warga untuk tidak meninggalkan tempat di mana mereka sedang berada.

Ledakan di bandara dan stasiun metro terjadi 4 hari setelah penangkapan tersangka yang terlibat bom Paris pada November 2015.

Seperti diketahui, ledakan bom Paris telah menewaskan 130 orang korban.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper