Kabar24.com, DENPASAR--Pemerintah Provinsi Bali mengingatkan bahwa hari raya Nyepi yang jatuh pada 9 Maret 2016 mendatang dimaknai sebagai waktu untuk introspeksi diri.
Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengatakan introspeksi diri tersebut melalui pelaksanaan catur brata penyepian yaitu amati geni atau tidak menyalakan api termasuk memasak, amati karya atau tidak bekerja, amati lelungan atau tidak bepergian, serta amati lelanguan atau tidak mencari hiburan.
“Kami mengimbau agar para umat Hindu melakukan introspeksi diri apa yang telah dilaksanakan di masa lalu dan merencanakan apa yang akan dilakukan pada masa yang akan datang,” tuturnya melalui siaran pers, Minggu (6/2/2016).
Menurutnya, waktu yang diberikan pada hari raya Nyepi merupakan waktu yang tepat untuk merenung serta mempersiapkan apa yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang.
“Memang benar rejeki, jodoh, dan maut hanya Tuhan yang tahu. Meskipun semua hal tersebut sudah ada yang mengatur, akan tetapi sebagai manusia yang dibekali kemampuan bergerak, kemampuan berbicara, dan kemampuan berpikir akan mampu memilih dan menentukan masa depannya yang lebih baik dan menghidari hal yang buruk,” paparnya.
Dia menambahkan, perayaan Nyepi nanti diharapkan dapat menjadi waktu yang tepat untuk lebih mengendalikan diri dari hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri.
Nyepi: Umat Hindu Diharapkan Introspeksi Diri
Pemerintah Provinsi Bali mengingatkan bahwa hari raya Nyepi yang jatuh pada 9 Maret 2016 mendatang dimaknai sebagai waktu untuk introspeksi diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Natalia Indah Kartikaningrum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu