Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Mentawai: Bantu Korban, TNI Siapkan Dua Batalyon Pasukan

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyiagakan dua batalyon personel TNI untuk mengantisipasi dampak gempa bumi dan membantu korban gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) di Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) malam.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Bantuan pasukan di siapkan TNI bagi korban gempa Mentawai.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyiagakan dua batalyon personel TNI untuk mengantisipasi dampak gempa bumi dan membantu korban gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter (SR) di Mentawai, Sumatera Barat, Rabu (2/3/2016) malam.

"Jumlah personel yang disiagakan terdiri atas satu batalyon pasukan dan satu batalyon kesehatan," kata Panglima TNI usai upacara Alih Kodal Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI 2016, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (3/3/2016).

Tak hanya menyiagakan personel TNI, Jenderal bintang empat itu juga menyiagakan pesawat Hercules guna mengangkut logistik dan bantuan bagi korban gempa bumi.

Namun demikian, hingga kini bantuan personel TNI dan bantuan kesehatan tersebut belum diberangkatkan ke Mentawai, Sumatra Barat, lantaran kondisi di lokasi pascagempa sudah mulai pulih.

"Saya perintahkan KSAD Jenderal TNI Mulyono untuk selalu monitor dengan jajaran di bawah, mereka lapor belum memerlukan bantuan. Tapi kita akan tetap siagakan. Indonesia itu seperti supermarket bencana. Setiap saat dibutuhkan, kami siap gerakkan pasukan," ucap Gatot.

Sebelumnya, gempa telah terjadi pada Rabu (2/3/2016) pukul 19.49 WIB, dengan kekuatan 7,8 SR, di perairan Mentawai dan berpotensi tsunami.

Namun, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan peringatan dini tsunami dicabut pada pukul 22.34 WIB.

"Dengan demikian masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan tenang. Tidak perlu takut dan kondisi aman," ujar Sutopo.

Ia mengatakan tsunami terdeteksi di Pulau Cocos setinggi 10 cm pada pukul 21.15 WIB, dan di Padang setinggi 5 cm pada pukul 21.40 WIB.

Ia mengatakan posko BNPB telah dapat berkomunikasi dengan BPBD Mentawai dengan radio komunikasi.

Dilaporkan bahwa kondisi masyarakat aman. Masyarakat telah berada di tempat-tempat yang aman.

"Masyarakat di Sikakap, Pagai Selatan, Sipora, Siberut dan Kepulauan Mentawai lain dalam kondisi aman dan mengungsi di tempat yang tinggi," katanya.

Di daerah-daerah di pulau dan sepanjang pantai Barat Sumatra seperti Nias Selatan, Nias, Simeuleu, Aceh Singkil, Aceh Barat, Muko-Muko, daerah di sepanjang Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu dan Lampung dilaporkan aman.

"Tidak ada korban jiwa, kerusakan bangunan dan tsunami tidak terlihat di pantai. BMKG Sumbar telah mencabut peringatan tsunami untuk 15 daerah sejak pukul 21.30 WIB," ujarnya.

Masyarakat di Kota Padang dan sebagian di pesisir barat Sumatera merespons peringatan tsunami dengan evakuasi di shelter tsunami.

Sebelumnya BNPB membangun beberapa shelter dan telah digunakan masyarakat untuk evakuasi.

Selain itu juga memanfaatkan atap masjid, gedung bertingkat, sekolah dan lainnya.

Di beberapa tempat terjadi kepanikan, kemacetan lalu lintas karena banyak masyarakat yang membawa kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper