Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Koalisasi Arab Saudi Tewaskan 45 Warga Sipil di Yaman

Pesawat tempur koalisi Arab, pimpinan Arab Saudi, melancarkan serangan udara yang keliru menghantam satu pasar di bagian timur-laut Ibu Kota Yaman, Sana,a, Sabtu (27/2), dan menewaskan 45 warga sipil, kata warga kepada Xinhua.
Ilustrasi: Serangan udara terhadap kamp pengungsi Yaman/Reuters
Ilustrasi: Serangan udara terhadap kamp pengungsi Yaman/Reuters

Bisnis.com, ADEN, Yaman -  Pesawat tempur koalisi Arab, pimpinan Arab Saudi, melancarkan serangan udara yang keliru menghantam satu pasar di bagian timur-laut Ibu Kota Yaman, Sana,a, Sabtu (27/2/2016), dan menewaskan 45 warga sipil, kata warga kepada Xinhua.

Salah seorang warga di Sana'a mengatakan melalui telepon, "Beberapa serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi secara langsung menghantam orang yang berkumpul di pasar yang padat pengunjung di Kabupaten Nehm, Provinsi Sana'a, dan menewaskan sebanyak 45 warga sipil. Sementara itu, 50 orang lagi cedera di lokasi." Beberapa saksi mata mengkonfirmasi kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad pagi,

"Pemboman udara tersebut mula-mula ditujukan ke pasar terkenal di Nehm kemudian kembali untuk menyerang petugas pertolongan dalam dua serangan udara." Sementara itu, stasiun televisi yang berafiliasi pada milisi Al-Houthi, Masirah, melaporkan, "Lebih dari 25 orang tewas dan hampir 20 orang lagi cedera selama serangan udara oleh koalisi pimpinan Arab Saudi di Pasar Nehm." Bentrokan sengit bersenjata masih berkecamuk antara pasukan pro-pemerintah dan petempur milisi Syiah, Al-Houthi, di Kabupaten Nehm dan daerah lain yang berada pada posisi lebih tinggi dari Sana'a.

pasukan Pemerintah Yaman, yang didukung Arab Saudi, telah bergerak maju sejauh 50 kilometer dari Sana'a pada awal Februari, setelah merebut kembali pos militer di Kabupaten Nehm dan pegunungannya, yang berada di atas Ibu Kota Yaman, yang dikuasai gerilyawan, dari arah timur-laut.

Gerakan maju tersebut, yang didukung oleh pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi, berjalan sangat lamban akibat ranjau darat yang dipasang gerilyawan di jalan menuju Sana'a.

Koalisi pimpinan Arab Saudi memulai pemboman udara setiap hari terhadap gerilyawan Al-Houthi dan pasukan sekutu mereka sejak Maret 2015, dan berikrar akan mengusir gerilyawan Syiah serta merebut kembali Sana'a.

Lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam pertempuran darat dan serangan udara, separuh dari mereka adalah warga sipil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper