Bisnis.com, PADANG—Bank Indonesia memperkirakan laju ekonomi Sumatra Barat di kuartal pertama tahun ini masih mengalami perlambatan dibandingkan kuartal sebelumnya, mengingat belum akan dimulainya realisasi belanja pemerintah dan investasi.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumbar Puji Atmoko menyebutkan laju perekonian Sumbar di kuartal pertama 2016 berada di kisaran 5,2% hingga 5,6%.
“Di awal tahun ini masih melambat. Perkiraan kami di triwulan pertama tumbuh di kisaran 5,2% hingga 5,6%,” katanya.
Menurutnya, perkiraan itu berasal dari melambatnya kinerja ekspor, belanja pemerintah yang belum optimal di awal tahun, dan realisasi investasi. Dari sisi penawaran, perlambatan dipengaruhi belum maksimalnya sektor pertanian, perdagangan, dan konstruksi.
Adapun, secara keseluruhan BI memprediksi perekonomian Sumbar di tahun ini tumbuh di kisaran 5,4% hingga 5,8%, atau lebih baik dari tahun lalu yang hanya tumbuh 5,41%.
Perkiraan itu mengacu proyeksi meningkatnya permintaan ekspor, peningkatan kinerja industri pengolahan dan perdagangan, termasuk proyeksi inflasi yang cukup terkendali di kisaran 5,1% sampai 5,5%.