Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMBANGKAN UMKM: Pemprov Sumbar Minta Perbankan Tingkatkan Penyaluran Kredit

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat meminta perbankan di daerah itu meningkatkan penyaluran kredit ke sektor UMKM, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Ilustrasi/ simbi.kemenag.go.id
Ilustrasi/ simbi.kemenag.go.id

Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat meminta perbankan di daerah itu meningkatkan penyaluran kredit ke sektor UMKM, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi prioritas pengembangan pemerintah setempat, sebab sektor itu terutama dari bidang perdagangan dan pertanian menjadi tulang punggung perekonomian Sumbar.

“Kami dorong perbankan untuk meningkatkan kredit ke UMKM, karena UMKM prioritas utama pemda Sumbar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya, Jumat (26/2/2016).

Dia mengatakan potensi pertumbuhan UMKM Sumbar sangat besar tetapi masih sulit berkembang karena terbebani pinjaman dari rentenir dengan bunga tinggi.

Irwan menyebutkan banyak UMKM di daerah itu yang mendapatkan modal dari rentenir dengan bunga mencapai 50% per bulan.

Potensi itu, imbuhnya, bisa diambil alih oleh perbankan dengan memberikan bunga di bawah 20%. Apalagi, pemerintah pusat sudah memberikan subsudi bunga melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga hanya 9%.

Menurutnya, struktur usaha di daerah itu didominasi sektor mikro yang mencapai 84%, usaha kecil 14%, usaha menengah 0,8%, dan usaha skala besar lebih sedikit lagi.

“Mayoritas usaha mikro dan kecil, usaha besar mungkin hanya Semen Padang. Sayangnya, UMKM yang mikro ini belum banyak tersentuh permodalan bank,” katanya.

Irwan mengajak perbankan dan otoritas keuangan untuk menemukan skema dan agar masyarakat yang belum tersentuh bank bisa mendapatkan akses modal dengan bunga yang lebih rendah.

Dia meyakini, jika sokongan modal kepada UMKM terpenuhi, maka potensi usaha kecil di daerah itu untuk berkembang kian terbuka lebar, termasuk memenangi persaingan di pasar bebas atau Asean Economic Community (AEC).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper