Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Zimbabwe Presiden Robert Mugabe, pemimpin tertua di dunia, menggelar perayaan mewah menandai ulang tahun ke-92 pada Sabtu, saat kekeringan parah dan gesekan meningkat terkait suksesinya.
Puluhan ribu loyalis partai, pejabat dan warga akan menghadiri konser, parade di jalan dan pesta-pesta di Masvingo, bagian tenggara negara itu.
"Penyelenggara sudah bekerja untuk memastikan perayaan itu sukses," kata Simon Khaya-Moyo, juru bicara partai berkuasa ZANU-PF kepada kantor berita AFP.
"Semuanya sudah pada tempatnya dan kami mengharapkan acara-acara yang luar biasa."
Mugabe, yang berumur 92 tahun Minggu lalu, sudah memerintah 36 tahun selama era yang ditandai dengan kecurangan pemungutan suara, emigrasi massal, tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan kemerosotan ekonomi.
Pada hari kelahirannya, media pemerintah memuji kepemimpinannya sejak merdeka dari Inggris.
Dalam suplemen khusus 16 halamannya, Sunday Mail menulis di halaman depannya: "Thank You Bob, We now have a voice, since 1980" (Terimakasih Bob, Kami sekarang punya suara, sejak 1980).
Pesta besar pada Sabtu (27/2/2016) akan digelar di satu tenda besar di reruntuhan Great Zimbabwe, warisan budaya dunia UNESCO yang dibangun pada abad ke-13 sebagai pusat kekaisaran Munhumutapa.
Ternak dan binatang liar akan disembelih untuk jamuan, yang menurut klaim penyelenggara akan dihadiri 5.000 tamu.
Skala perayaan, yang dilaporkan berbiaya 800.000 dolar AS tahun ini, menuai kontroversi di Zimbabwe, yang baru-baru ini mendeklarasikan "keadaam bencana" karena kekeringan dan meluasnya kekurangan pangan.
Kelaparan
"Sangat sedikit yang bisa dirayakan untuk orang 92 tahun yang sudah memimpin runtuhnya ekonomi, menyusutkan negeri menjadi bangsa penjaja, dan pengemis," kata Takavafira Zhou, pengamat politik di Masvingo State University.
"Akan ada kemenangan dan jamuan di tempat itu sementara orang-orang di sekitarnya kelaparan."
Zimbabwe menderita serangkaian krisis pangan dan hiper-inflasi sejak reformasi lahan. Lahan-lahan pertanian disita dari petani kulit putih untuk redistribusi.
Meski telah menua dan baru-baru ini ada spekulasi mengenai kesehatannya, Mugabe belum menyebut nama penggantinya, memicu perkelahian di dalam ZANU-PF.
Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa dipandang sebagai calon presiden selanjutnya, tapi dalam beberapa pekan belakangan dikritik oleh istri Mugabe, Grace.
Presiden masih menyampaikan pidato-pidato panjang, sering mengomeli musuh Baratnya, namun dia sudah jadi makin lemah.
Dia menjadi bahan ejekan pada September karena membacakan pidato yang salah di parlemen, tak menyadari bahwa dia sudah menyampaikan pidato yang sama sebulan sebelumnya.
Protes
Pada Selasa (23/2/2016), sejumlah pendukung muda dari oposisi utama Partai Gerakan untuk Perubahan Demokratik (Movement for Democratic Change/MDC) menggelar aksi protes di Masvingo.
Pada spanduk-spanduk protes tertulis : "No birthday when children are starving" (Tak ada ulang tahun ketika anak-anak kelaparan) dan "We want jobs, not bashes" (Kami ingin pekerjaan, bukan pesta).
Tahun lalu, perayaan ulang tahun ke-91 meliputi penyajian kue seberat 91 kilogram.
Media lokal memberitakan bahwa para aktivis partai memerintahkan para guru dan penduduk desa di distrik pedalaman Masvingo memberikan sumbangan tunai untuk membantu membiayai perayaan tahun ini.