Kabar24.com, PADANG - Dua jalan utama yang menjadi akses keluar masuk Provinsi Sumatra Barat terputus akibat banjir dan longsor, setelah hujan lebat yang melanda daerah itu beberapa hari terakhir.
Dua jalan utama itu, yakni perbatasan Sumbar – Riau di Nagari Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, terjadi longsor dan banjir yang menyebabkan arus lalu lintas terputus. Banjir di kawasan itu bahkan merendam sekitar 100 rumah warga. Untuk sementara akses dari Padang, Sumbar ke Pekanbaru, Riau maupun sebaliknya terputus.
Begitu juga akses ke Kerinci, Jambi juga terputus di Muara Labuh, Kabupaten Solok Selatan akibat meluapnya air sungai dan arus deras yang menyebabkan jembatan ambruk dan jalan putus total.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan sedikitnya empat kabupaten di Sumbar mengalami banjir dan longsor.
“Hujan terus menerus menyebabkan banjir dan longsor di beberapa daerah di Kota Solok, Kab Agam, Kab Solok Selatan, dan Kab Limapuluh Kota, Provinsi Sumatra Barat,” katanya melalui siaran pers, Senin (8/2/2016).
Sutopo mengungkapkan bencana tersebut menyebabkan sekitar 2.000 unit rumah terendam banjir setinggi 1,5 meter, 100 hektar sawah terendam air, dan dua jembatan roboh.
Kasi Observasi dan Informasi BMKG BIM Padang Budi Iwan Samiaji mengatakan potensi hujan di daerah Padang dan sekitarnya masih akan berlangsung dari sore hingga malam dengan intensitas ringan dan sedang.
“Hujan lebih dari 3 jam, sudah kategori lama dan berpotensi menyebabkan bencana,” katanya.
Dia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai jalan yang rawan longsor terutama daerah perbukitan dengan tebing yang curam.