Bisnis.com, MEDAN - Ketua Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kota Medan Thomas Purba meminta pihak kepolisian berlaku adil dalam mengusut peristiwa bentrokan antara organisasinya dengan massa Pemuda Pancasila (PP).
Hal itu dia sampaikan saat menggelar jumpa pers di Sekretariat IPK Kota Medan di Jalan Burjamal, Medan, Senin (1/2/2016). Jumpa pers digelar menyusul terjadinya bentrokan antara massa IPK dengan PP pada Sabtu (30/1) dan Minggu (31/1/).
Pada kesempatan itu Thomas antara lain menyampaikan bahwa pihaknya meminta kepolisian dapat berlaku adil dalam penyelesaian masalah.
Perlakuan adil dibutuhkan agar konflik yang terjadi antara kedua organisasi kepemudaan tersebut dapat cepat diselesaikan.
Dia menyebutkan, dalam bentrokan dua kader IPK tewas dan diduga akibat dianiaya anggota PP. "Saya minta kepada aparat agar menyelidiki lebih jelas sehingga ini bisa terbuka semua,"
Namun Thomas juga menyampaikan apresiasinya kepada Wakapolda Sumatra Utara Brigjend Pol Adhi Prawoto yang langsung datang ke lokasi kejadian dan dinilai telah berlaku netral.
Meski dia juga menyayangkan tindakan yang dilakukan aparat kepolisian dalam melakukan penertiban kepada anggotanya.
Bentrokan antara IPK dan PP terjadi di Kota Medan selama dua hari berturut-turut, atau pada Minggu dan Sabtu pekan lalu. Menurut informasi di lapangan, bentrokan yang kemudian meletus di sejumlah daerah di Medan itu dipicu penyerangan massa IPK ke Sekretariat PP Sumatra Utara.