Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lanjutan Kasus Kematian Mirna, Jessica dan Ayah Korban Ribut?

Ayah Wayan Mirna Salihin (27), Dharmawan Salihin mengatakan tidak mempermasalahkan jika saksi kunci, Jessica melapor kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Jessica Kusuma Wongso, teman sekaligus saksi dari kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1)./Antara
Jessica Kusuma Wongso, teman sekaligus saksi dari kematian Wayan Mirna Salihin kembali menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/1)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ayah Wayan Mirna Salihin (27), Dharmawan Salihin mengatakan tidak mempermasalahkan jika saksi kunci, Jessica melapor kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Silakan lapor saja, mau laporan ke mana saja tidak ada masalah," kata Dharmawan usai mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (28/1/2016)

Ia juga mengatakan bahwa penyelidikan tetap berlanjut meski Jessica melaporkan ke pihak tertentu.

Dharmawan menegaskan bahwa biar bagaimanapun memang Jessica yang memesankan kopi untuk Mirna, sehingga tersangkanya hanya menunggu dari bukti-bukti lengkap Polisi.

"Faktanya kan dia (Jessica) yang memesankan kopi, sedangkan dia hanya meminum air mineral," katanya.

Sebelumnya, tim pengacara Jessica mendatangi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) lantaran keberatan dengan pemberitaan yang mengarahkan menjadi tersangka dan perlakuan kasar penyidik.

BERITA TERKAIT: MIRNA DIRACUN SIANIDA: Ayah Mirna Datangi Polda Tanyakan Kasus Anaknya

Jessica merupakan saksi sekaligus rekan kuliah Mirna di Australia. Mirna tewas diduga karena diracun menggunakan senyawa sianida.

Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnamens di Restauran Olivia di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Pihak Polda Metro Jaya juga meminta saksi kematian Wayan Mirna Salihin alias Mirna bernama Jessica Kumolo Wongso (27) untuk menyebutkan nama anggota kepolisian yang bertindak kasar.

"Kalau ada (perlakuan kasar) laporkan. Dia tahu dari mana? Sebutkan nama, orang dan pangkatnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal.

Iqbal mengatakan ada kemungkinan orang mengaku polisi namun jika benar oknum itu anggota kepolisian maka melanggar disiplin yang akan ditindak tegas.

Iqbal meragukan pengakuan pihak Jessica yang mendapatkan perlakuan kasar dari aparat kepolisian karena penyidik tidak pernah mengintervensi penanganan kasus.

"Kita ini melakukan pembuktian bukan memaksa orang mengaku (tersangka)," ujar Iqbal.

Iqbal mempersilakan kubu Jessica melaporkan keberatan terhadap penanganan kasus kematian rekannya, Mirna karen polisi akan menjawab secara subtansial terkait perkara tersebut.

Awalnya teman korban Jessica tiba lebih awal dibanding Mirna dan seorang rekan lainnya Hani di gerai tersebut pada pukul 16.09 WIB.

Jessica memesan minuman Cocktail dan Fashioned Sazerac untuk Hani, sedangkan Mirna dipesankan Es Vietnam Kopi.

Selanjutnya, Mirna dan Hani datang ke lokasi sekitar pukul 17.00 WIB.

Mirna menyeruput minuman Es Vietnam Kopi namun korban kejang-kejang setelah minum sekali sedot.

Korban sempat dibawa ke klinik di pusat perbelanjaan terkenal tersebut lalu dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta Pusat.

BACA JUGA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper