Kabar24.com, JAKARTA -- Penyediaan buku Kurikulum 2013 (K-13) akan diserahkan Kemendikbud pada ekosistem perbukuan yang melibatkan guru, akademisi,penulis buku mata pelajaran serta pelaku lainnya.
"Ya, penyiapan buku K13 saat ini sedang disiapkan regulasinya untuk kita serahkannya pada ekosistem perbukuan," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud,Totok Suprayitno saat dihubungi Bisnis.com, Jakarta, Jumat (22/1/2015).
Dengan demikian, menurut Totok Kemendikbud bukan lagi satu-satunya penulis buku pelajaran.
"Diharapkan partisipasi masyarakat perbukuan bisa lebih banyak terlibat.Sekarang regulasinya masih kita matangkan sehingga belum bisa diterapkan tahun ini.Jadi kita masih menerapkan buku buku K13 yang kita perbaiki," cetus Totok.
Dihubungi terpisah, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Kapuskurbuk) Kemendikbud, Tjipto Sumadi menambahkan bahwa revisi buku K13 akan tuntas akhir bulan ini.
"Insya Allah akhir bulan Januari ini semua buku selesai direvisi, kecuali buku untuk SD semester genap yang akan digunakan Januari 2017 nanti," ungkap Tjipto.
Dengan mengembalikan sistem penyediaan buku pelajaran kepada ekosistem perbukuan pemerintah tidak lagi menjadi penulis sekaligus pencetak buku.
Dikatakan pemerintah mengundang para guru, akademisi dan penulis buku pelajaran serta pelaku lainnya turut serta menyediakan buku pelajaran.
"Syaratnya semua buku yang diusulkan akan dinilai Kemendikbud dan yang layak akan digunakan oleh sekolah," ujarnya.
Diharapkan penyediaan buku lebih beragam dan secara logistik dapat disediakan tepat waktu.
Selain itu akan didapatkan buku yang lebih berkualitas dengan memanfaatkan semangat penulisan yang kuat dari para guru dan penulis lainnya.