Kabar24.com, SEMARANG—Bank Indonesia menyimpulkan tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Jateng pada Desember 2015 yang meningkat 7,2 poin menjadi sebesar 124,3 dengan level IKK berada pada level optimis.
Peningkatan IKK tersebut berasal dari penguatan kedua komponen pembentuknya, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK), yang masing-masing naik sebesar 7,6 poin dan 6,8 poin dari bulan sebelumnya, menjadi sebesar 112,6 dan 135,9.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng Ananda Pulungan mengatakan peningkatan IKE dan IEK terutama didorong oleh meningkatnya optimisme responden terhadap ketersediaan lapangan kerja dan peningkatan penghasilan konsumen saat ini dibandingkan enam bulan sebelumnya maupun pada enam bulan mendatang.
Menurutnya, BI melakukan survei diseluruh kota yaitu Kota Solo, Semarang, Purwokerto, Tegal yang mencatat kenaikan IKK. Peningkatan IKK kota Solo, Semarang, Purwokerto, dan Tegal tercatat meningkat masing-masing sebesar 28 poin, 10,9 poin, 9,2 poin, dan 2,5 poin.
“Tekanan harga tiga bulan mendatang (Maret 2016) pada kelompok bahan makanan diperkirakan menurun memasuki masa panen yang diperkirakan berlangsung pada triwulan pertama 2016,” ujarnya Senin (18/1).
Sementara, peningkatan tekanan kenaikan harga terjadi pada kelompok perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar pada enam bulan mendatang (Juni 2016) tekanan harga diperkirakan akan meningkat seiring peningkatan permintaan saat Ramadan.
Keyakinan Konsumen Atas Perekonomian Jateng Meningkat
Bank Indonesia menyimpulkan tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Jawa Tengah terus mengalami peningkatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
8 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
8 jam yang lalu