Bisnis.com, JAKARTA - Angin musim 2012 adalah waktu yang penuh penderitaan bagi harimau-harimau. Mereka hidup di kebun binatang, terkungkung dan tidak terurus dengan baik. Para pengunjung hanya sengaja melempar daging untuk mendapatkan foto yang dekat dengan harimau.
Harimau tidur di bawah pohon palsu. Jika pihak kebun binatang memotong biaya perawatannya, tak ada lagi petugas yang mau memandikannya.
Hingga satu hari, seekor harimau lelah dan memutuskan untuk kabur meninggalkan kebun binatang tersebut. Sampailah sang harimau di sebuah apartemen milik sepasang kekasih. Sang perempuan tersebut lantas meminta izin kekasihnya untuk memelihara harimau tersebut di kamar.
Awalnya Michael, sang kekasih tidak mengijinkan harimau tinggal di kamarnya hingga akhirnya perempuan tersebut berhasil membujuknya. Semenjak kehadiran seekor harimau di kamar pasangan kekasih tersebut, Michael mulai menunjukkan sikap yang berbeda.
Michael kerap membawa perempuan untuk tidur bersama di kamarnya. Meski cemburu, sang perempuan tetap merelakan tingkah sang kekasih. Bahkan, pada harimau perempuan tersebut mulai merasakan perasaan yang berbeda.
Hal-hal kecil yang dulu kerap dilakukannya pada Michael kini dia lakukan dengan harimau. Seperti menyisir rambutnya setiap malam dan membacakan cerita anak-anak yang ditulisnya sendiri ketika makan siang.
Begitulah seterusnya hingga sang perempuan menyadari bahwa cinta yang dimiliki manusia dan harimau adalah dua hal yang berbeda. Terkadang manusia dapat mencintai sesuatu karena satu sebab sedang harimau lebih kepada emosi dan hanya mengerti cinta itu ada atau tidak.
Cuplikan cerita tersebut berjudul Monsoon Tiger yang sekaligus menjadi judul buku terbaru dari penulis muda berusia 21 tahun, Rain Chudori. Sebanyak delapan cerita pendek memenuhi buku 199 halaman tersebut.
Antologi yang mengutamakan tokoh perempuan sebagai pusat cerita ini ditulis oleh penulis sejak usianya 14 tahun. Meski menggunakan bahasa inggris penulis mampu menyampaikan segala hal yang berkaitan dengan rasa dari perempuan. Tentu saja sekitar cinta, keintiman, maupun kesunyian.
Usianya yang terbilang muda juga tidak menjadikan buku ini batasan mengenal sosok perempuan seutuhnya. Dari kacamata penulis perempuan dalam buku ini ditulis untuk mewakili karakter yang pernah dialaminya. Seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta dengan segala problematikanya atau seorang anak perempuan yang sedang tumbuh dewasa.
Penulis berhasil membawa karakter perempuan retang usia remaja dalam setiap cerita sastra yang mengasyikan.
Ada juga kisah seorang gadis yang mempertanyakan keberadaan Tuhan pada saat situasi rumah tangga orangtuanya mencekam. Cerita ini terukir apik dalam sebuah judul Smoking with God.
Rasanya tidak berlebihan jika buku ini memang layak dinikmati seluruh pecinta sastra dari berbagai usia dan gender. Banyak pesan tentang perempuan yang ingin Rain sampaikan. Selamat Membaca!
Judul Buku: Monson Tiger and Other Stories
Penulis: Rain Chudori
Penerbit: PT Gramedia, Jakarta
Edisi: Pertama, 2015
Halaman: 199 Hal.
ISBN: 978-979-91-0957-6