Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BOM SARINAH: Bahrun Naim Kirim Uang dari Timur Tengah ke Indonesia

Sehari setelah serangan teror di Thamrin, kepolisian lewat Detasemen Khusus 88 kemarin menggelar serangkaian operasi penggerebekan di tujuh kota: Jakarta; Karawang, Bekasi, Cirebon (Jawa Barat); Semarang (Jawa Tengah); Balikpapan (Kalimantan Timur); dan Poso (Sulawesi Tengah).
Bahrun Naim/Jibiphoto
Bahrun Naim/Jibiphoto

Kabar24.com, JAKARTA-- Sehari setelah serangan teror di Thamrin, kepolisian lewat Detasemen Khusus 88 kemarin menggelar serangkaian operasi penggerebekan di tujuh kota: Jakarta; Karawang, Bekasi, Cirebon (Jawa Barat); Semarang (Jawa Tengah); Balikpapan (Kalimantan Timur); dan Poso (Sulawesi Tengah).

Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, timnya bergerak ke sejumlah daerah untuk memburu kelompok Bahrun Naim, simpatisan Negara Islam Irak dan Al-Syam (ISIS) yang diduga mengotaki serangan teror di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016).

Menurut Badrodin, perburuan juga membidik kelompok radikal lain yang diduga terafiliasi dengan ISIS.

"Karena jaringan-jaringan ini saling terkait satu sama lain," kata Badrodin, kemarin.

Menurut dia, seorang anggota kelompok Poso pimpinan Santoso tewas dalam penggerebekan.

Nama, Bahrun Naim pertama disebut Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian seusai rapat terbatas di kantor Presiden, Kamis lalu.

Rapat digelar menyusul peledakan bom dan penembakan yang menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

BACA: BOM SARINAH: Video Detik-detik Penyergapan Teroris

Badrodin mengungkapkan, Bahrun adalah perekrut Afif alias Sunakim, salah seorang pelaku teror di Thamrin yang wajahnya terekam dalam foto Tempo. Perekrutan dilakukan pertengahan tahun lalu ketika Afif keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur.

Afif, yang juga tewas dalam teror Kamis lalu, adalah mantan terpidana kasus terorisme pelatihan militer kelompok radikal di Aceh pada 2010. Adapun Bahrun alias Abu Rayyan pernah dipidana untuk kasus terorisme pemilikan amunisi yang dibongkar Detasemen Khusus 88 pada November 2010 di Surakarta.

Menurut Badrodin, ketika dibui di Cipinang, Afif menjadi anak buah Aman Abdurrahman, terpidana kasus teror bom Cimanggis 2003 yang kini dipenjara di Lapas Nusakambangan, Jawa Tengah.

Aman Abdurrahman dikenal sebagai pemimpin Tauhid Wal Jihad, kelompok radikal yang mendeklarasikan dukungannya kepada ISIS.

Badrodin menduga teror di kawasan Thamrin yang menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya itu dilatarbelakangi perebutan dominasi pengaruh ISIS di Asia Tenggara.

“Pesaingnya adalah di Filipina, tapi ini dugaan sementara,” ujarnya.

Kepolisian juga mengklaim mengantongi data aliran dana senilai ratusan juta rupiah yang dikirim secara periodik oleh Bahrun dari Timur Tengah ke sejumlah orang di Indonesia.

SIMAK:

LPSK Pastikan Korban Bom Sarinah Dapat Pengobatan Layak

Masjid Bermenara Tertinggi di Asia Segera Dibangun di Medan

BOM SARINAH: Kontras Gelar Penyalaan Lilin Malam Ini

Bandarlampung "Banjir" Durian

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper