Bisnis.com, MEDAN-- Pada tahun 2018, Provinsi Sumatra Utara (Sumut) akan memiliki menara masjid tertinggi di Asia setinggi 119 meter.
Pembangunan tersebut dimulai pada awal tahun ini dan membutuhkan dana sekitar Rp400 miliar.
Saat peletakan batu pertama di halaman Masjid Agung, Menteri Agama RI Lukman Hakim Syaifuddin yang meresmikan pembangunan Masjid Agung Medan, mengaku terharu atas spontanitas warga Sumut dalam memberikan infak untuk pengembangan masjid.
"Mewakili pemerintah, saya menghargai setinggi-tingginya atas niat baik dan ikhtiar ini," katanya, Jumat (15/1/2016).
Lukman menegaskan, agar pengembangan dan pembangunan Masjid Agung itu tidak hanya mengutamakan kemegahan fisik bangunan. Dia menekankan agar nilai substansi rumah ibadah tidak boleh diabaikan.
Dia pun berharap kenaziran Masjid Agung Medan dapat melakukan berbagai kegiatan yang tidak hanya berkaitan dengan ibadah semata, melainkan pencerminan eksistensi Islam.
Pada kesempatan yang sama, Sekda Provinsi Sumatra Utara Hasban Ritonga mengatakan, pembangunan Massjid Agung sudah menjadi impian masyarakat Sumut sejak lama, dengan harapan bisa menjadi destinasi umat Islam dari berbagai negara.
Untuk mendukung pembangunan ini, katanya, pemerintah provinsi juga akan mengalokasikan APBD untuk ikut mendukung pembangunan Masjid Agung.
Adapun area Masjid Agung Medan berdiri di atas lahan seluas 10.000 meter persegi, sedangkan bangunan Masjid Agung selama ini memiliki luas 1.000 meter persegi, dengan kapasitas jemaat 1.200 orang di bagian dalam dan 500 orang pada pada halaman masjid.
Sementara itu, lokasi parkir Masjid Agung bisa menampung 125 mobil dan 500 sepeda motor.
Wakil Ketua Panitia Pengembangan Masjid Agung Medan Musa Idishah mengatakan, setelah pengembangan, maka Masjid Agung Medan direncanakan memiliki luas bangunan 5.000 meter persegi dengan kemampuan tampung jamaah 5.000 orang di bagian dalam dan 2.000 orang di halaman.
Setelah pengembangan parkir masjid yang bertingkat, katanya, bisa mampu menampung 400 mobil dan 1.000 sepeda motor.
"Kepanitiaan tidak membongkar bangunan lama, tetapi menyiapkan bangunan baru yang memiliki lift dan escalator sehingga memudahkan penyandang disabilitas untuk beribadah di lantai atas," ungkap Musa.
Pembangunan dan pengembangan masjid dengan menara setinggi 199 meter itu akan diselesaikan pada 2018 dengan mengumpulkan dana pembangunan dari sumbangan umat.