Polisi Tembak Mati Dua Spesialis Pencuri Motor di Bandung

Kabar24.com, JAKARTA -- Kepolisian Daerah Jabar menembak mati dua pencuri spesialis kendaraan sepeda motor saat hendak ditangkap di Kota Bandung, Jumat.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan kedua tersangka yakni inisial JA dan MBR asal Lampung itu ditembak karena melarikan diri dan hendak melawan petugas dengan senjata api.

"Dilakukan tindakan tegas karena membahayakan petugas, dan dilakukan tembakan ke arah kedua penjahat tersebut," kata Pudjo.

Ia menuturkan penangkapan itu dilakukan Tim Satgasus Polda Jabar dan Unit Ranmor Polrestabes Bandung berdasarkan hasil penyelidikan kasus dari pencurian sepeda motor, 11 Desember 2015.

Berdasarkan data, kata Pudjo, tersangka telah banyak melakukan aksi pencurian sepeda motor dengan menggunakan senjata api.

"Berbagai data yang ada bahwa belasan kasus curas (pencurian dengan kekerasan) ranmor (kendaraan bermotor) dengan menggunakan senjata api di lakukan oleh kelompok ini," katanya.

Ia menyampaikan polisi telah beberapa kali melakukan pengejaran terhadap komplotan pencurian kendaraan bermotor itu, tetapi seringkali lolos.

Kemudian petugas kembali berhasil melacak keberadaan pelaku yang mengendarai sepeda motor Vario di kawasan Jalan Salendro, lalu petugas mengejarnya hingga ke Jalan Lengkong Raya, Bandung, Jumat sekitar pukul 01.00 WIB.

"Anggota timsus mengejar terus sehingga saling berkejar kejaran di jalan raya, dan kemudian dihentikan oleh timsus," kata Pudjo.

Kedua tersangka yang berboncengan itu kemudian mengeluarkan senjata api untuk melakukan perlawanan kepada petugas, hingga akhirnya petugas melumpuhkan mereka.

Tersangka JA yang mendapatkan tembakan petugas dibagian dada sebanyak tiga kali sedangkan MBR mengalami luka tembakan di bagian kepala.

Selanjutnya petugas membawa kedua tersangka itu ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk dilakukan autopsi.

Sementara barang bukti yang diamankan dari tersangka yakni satu unit sepeda motor Honda Vario warna putih nomor polisi D 5371 MA, kemudian enam kunci astag, dua kunci T, satu alat pembuka magnet, dan dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver.