Bisnis.com, SURABAYA -- Kesejahteraan nelayan di Jawa Timur menurun, tecermin pada kemerosotan nilai tukar nelayan (NTN) di provinsi itu pada Desember 2015.
Badan Pusat Statistik Jawa Timur pekan ini mengumumkan nilai tukar nelayan Desember 2015 turun 1,97% ke posisi 104,91 dari 107,01 bulan sebelumnya.
Penurunan ini terjadi karena biaya yang dikeluarkan nelayan untuk mencukupi kebutuhan konsumsi rumah tangga dan melaut bertambang, sedangkan pendapatan yang diperoleh dari hasil melaut justru berkurang.
Indeks harga yang diterima nelayan 0,89% dari 133,93 menjadi 132,74. Sepuluh komoditas utama yang mengalami penurunan indeks harga yang diterima nelayan mencakup ikan tongkol, kuniran, cakalang, layang, swanggi, cumi-cumi, bawal, remis, cucut, dan gulamah/tigawaja.
Sebaliknya, indeks harga yang dibayar nelayan naik 1,1% dari 125,15 menjadi 126,53. Indeks harga konsumsi rumah tangga naik 2,01% serta indeks harga biaya produksi dan penambahan barang modal naik 0,01%.
Sepuluh komoditas utama yang mengalami peningkatan indeks harga yang dibayar nelayan meliputi cabai rawit, bawang merah, tomat sayur, bawang putih, cabai merah, telur ayam, beras, rokok kretek, rokok kretek filter, dan ikan pindang tongkol.
Kesejahteraan Nelayan di Jatim Menurun
Kesejahteraan nelayan di Jawa Timur menurun, tecermin pada kemerosotan nilai tukar nelayan (NTN) di provinsi itu pada Desember 2015.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Gita Arwana Cakti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 menit yang lalu
Jelang Debut Perdana Prabowo di KTT G20, Ini Fokus Presidensi Brasil
34 menit yang lalu
Ibu Ronald Tannur Tiba di Kejagung, Penahanan Pindah ke Jakarta
40 menit yang lalu