Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry berulang kali menelepon pemimpin Arab Saudi dan Iran untuk kembali tenang dalam menyelesaikan pertikaian diplomatik antara kedua negara.
John Kirby, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan percakapan yang dilakukan Kerry via telepon tersebut dilakukan dengan menteri luar negeri kedua negara.
“Salah satu hal utama dalam benak Menteri Luar Negeri adalah melonggarkan ketegangan, menenangkan keadaan, mendorong dialog dan keterlibatan antara negara-negara tersebut, dan juga menekankan bahwa ada masalah-masalah genting lain di kawasan," jelas Kirby mengenai isi percakapan telepon menteri luar negeri AS, seperti dikutip BBC News, Rabu (6/1/2015).
Selain itu, Kirby menambahkan bahwa Kerry juga sempat menghubungi deputi Pangeran Mahkota Arab Saudi.
Sebelumnya, Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada hari Minggu (3/1/2015) setelah demonstran menyerang kedutaan Arab Saudi Saudi di Teheran, ibu kota Iran.
Protes meletus setelah Arab Saudi mengeksusi ulama senior Syiah, Nimr al-Nimr (56) atas dakwaan terorisme. Setelahnya, Arab Saudi meminta seluruh diplomat asal Iran untuk meninggalkan negara itu secepatnya.
Muslim Sunni Arab Saudi dan Syiah Iran telah bersitegan lama dalam pertikaian di Timur Tengah dan kembali menjadi pihak yang bertentangan dalam konflik di Suriah dan Yaman.