Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapat Hukum dan HAM, Presiden Joko Widodo Pastikan Beri Amnesti Din Minimi

Presiden Joko Widodo memastikan bakal memberi amnesti kelompok sipil bersenjata pimpinan Din Minimi dengan mempertimbangkan segi Hak Asasi manusia dan produk hukum.
Nurdin Ismail alias Din Minimi (kiri) berbincang dengan warga di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (2/1/2016). Setelah turun gunung dan menyerahkan senjata, Din Minimi dan anggotanya kembali berbaur dengan masyarakat./Antara-Syifa Yulinnas
Nurdin Ismail alias Din Minimi (kiri) berbincang dengan warga di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (2/1/2016). Setelah turun gunung dan menyerahkan senjata, Din Minimi dan anggotanya kembali berbaur dengan masyarakat./Antara-Syifa Yulinnas

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan bakal memberi amnesti kelompok sipil bersenjata pimpinan Din Minimi dengan mempertimbangkan segi Hak Asasi manusia dan produk hukum.

"Proses pemberian amnesti sejak awal akan kita berikan, tapi juga kita lihat rasa HAM dan produk hukum yang ada. Tapi intinya akan diberikan amnesti," kata Presiden saat membuka rapat terbatas dengan topik Hukum dan HAM di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (5/1/2016).

Sebelumnya, kelompok pimpinan Din Minimi pekan lalu menyerahkan diri kepada Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso. Mereka mengajukan enam persyaratan salah satunya pemberian amnesti. Presiden akan memberi amnesti setelah ada proses hukum.

Dalam rapat tersebut Presiden mengapresiasi kinerja BIN, TNI dan Polri dalam menyelesaikan masalah kelompok Din Minimi di Aceh.

Jokowi berharap kerja keras aparat bisa dilanjutkan untuk menangani kelompok bersenjata di tempat lain yakni Poso dan Papua.

Dalam menghadapi terorisme dan radikalisme, kata Presiden, Pemerintah menggunakan pendekatan lunak dan keras.

Selain itu, juga pendekatan keamanan dan pendekatan hukum yang tegas dan tidak ketinggalan pendekatan dialogis.

"Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama BIN, TNI, Polri dalam menyelesaikan masalah Din Minimi di Aceh. Kita harapkan akan berlanjut ke Papua dan di Poso," jelasnya.

Aparat keamanan juga dinilai positif oleh Presiden karena selama Natal dan Tahun baru memberikan situasi kondusif di tengah masyarakat.

Dengan begitu negara lewat aparat keamanan bisa hadir memberikan rasa aman bagi warga.

Adapun dari sisi warisan HAM masa lalu, Presiden meminta kepada Jaksa Agung untuk menuntaskan semuanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper