Bisnis.com, JAKARTA-Bambu Apus adalah satu kawasan yang merupakan kelurahan di wilayah Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Kawasan itu berbatasan langsung dengan Kelurahan Lubang Buaya di sebelah utara, Kelurahan Ceger di barat, Kelurahan Setu di timur, dan Kelurahan Cipayung di sebelah selatan.
Zaenuddin HM, menjelaskan dalam buku karyanya 212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe, setebal 377 halaman yang diterbitkan Ufuk Press pada 2012, bahwa Bambu Apus diambil dari nama jenis pohon bambu.
Konon, di daerah tersebut dulu banyak tumbuh jenis pohon bambu yang dinamai Bambu Apus, dengan ciri-ciri batangnya lurus, tidak berduri, dan daunnya agak besar.
Jadi, karena jenis pohon bambu yang satu itu banyak tumbuh, sehingga orang-orang kemudian menyebut kawasan tersebut sebagai daerah Bambu Apus.
Adapun jenis pohon bambu apus berasal dari dusun Daje Songai, Sumenep Madura, daerah yang merupakan tempat pemakanam para wali.
Dikisahkan bahwa konon pohon itu tumbuh bermula dari tusuk gigi yang dianam Kakek Setir, salah seorang keturunan Raja Sumenep.
Sebagian masyarakat meyakini pohon bambu yang bisa hidup ratusan tahun punya khasiat sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit. Caranya, ranting bambu dicelupkan ke air putih, lalu diminum.
Tetapi, kini di kawasan Bambu Apus tidak ada lagi tanaman pohon bambu jenis itu dan juga tidak ada yang mengkramatkannya lagi. Demikianlah asal usulnya.