Kabar24.com, PEKANBARU-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mengeluhkan minimnya dana untuk menangani empat kabupaten yang terendam banjir, saat ini.
Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan dana untuk penanganan banjir hanya dianggarkan Rp2,1 miliar di APBD 2015. Pemerintah tidak bisa menambah anggaran karena APBD Perubahan 2015 sudah disahkan.
"Anggaran itu masih minim. Karena dana bencana tidak hanya untuk logistik dan obat, tetapi, juga untuk operasional," katanya, Rabu (25/11/2015).
Edwar Sanger mengatakan dana Rp2,1 miliar itu juga termasuk untuk bencana kabur asap, sebulan yang lalu. Pemprov beserta masyarakat mengaharapkan uluran tangan para relawan.
Edwar mengatakan pihaknya akan mengusulkan penambahan anggaran korban bencana. BPBD akan menganggarkan Rp15 miliar di APBD 2016. Dana itu, akan dialokasikan ke seluruh kabupaten/kota.
"Anggaran itu akan dialokasikan, misalnya untuk buat posko, logistik dan lainnya," kata Edwar.
Edwar mengatakan lima kabupaten terendam banjir, yaitu Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar dan Pelalawan karena sungai meluap, semenjak memasuki musim penghujan.
Provinsi Riau segera menetapkan siaga darurat banjir setelah siaga darurat Kebakaran Lahan dan Hutan di daerah tersebut berakhir pada 30 November 2015 mendatang.
Langkah itu perlu diambil sebagai upaya antisipasi mengingat sejumlah daerah di Riau masuk dalam pemetaan yang rawan terjadi bencana banjir.
Riau Terkendala Minimnya Dana Tangani Banjir
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mengeluhkan minimnya dana untuk menangani empat kabupaten yang terendam banjir, saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gemal Abdel Nasser P.
Editor : Rustam Agus
Konten Premium