Kabar24.com, JAKARTA— Aktivitas kepanduan Praja Muda Karana (Pramuka) diyakini bisa meredam paham radikal di Indonesia karena melalui aktivitas organisasi penyebaran nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan masyarakat bisa dilakukan.
Anggota MPR dari kelompok DPD, Ghazali Abbas Adnan mengatakan para kader organisasi Pramuka tidak saja akan mampu meredam paham radikal untuk dirinya, tapi juga bisa mempengaruhi masyarakat untuik tidak bertindak radikal, ujarnya, Senin (23/11/2015). Sebelumnya Ghazali menutup acara Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi muda.
Ghazali mengatakan Pramuka harus ikut berperan dalam menyebarkan pemahaman bahwa Indonesia adalah negara heterogen dan plural. Menurutnya, generasi mendatang harus dapat memberikan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga tidak ada lagi kekerasan di semua tingkatan.
Dia menegaskan tidak masalah apabila negara harus mengeluarkan biaya untuk meningkatkan kegiataan keparamukaan karena tujuannya baik dalam membangun mental kebangsaan generasi muda Indonesia.
"Saya heran mengapa masih ada yang mengkritisi kegiatan sosialisasi empat pilar MPR ini karena ini sangat urgen dan bisa dilihat semangat kader pramuka," katanya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan sosialisasi empat pilar MPR di seluruh Indonesia khususnya di kalangan generasi muda.