Bisnis.com, PADANGPemerintah Kota Padang menargetkan pembangunan jalur dua By Pass sepanjang 27 kilometer menghubungkan Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tuntas tahun depan.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menyebutkan pembangunan jalan tersebut sudah lama terhenti karena simpang siurnya pembebasan lahan.
"Tidak ada alasan lagi untuk tidak menyelesaikan jalan By Pass. Kami sudah lakukan pembersihan bangunan yang tidak memiliki izin. Masih ada sisa 67 bangunan dalam penyelesaian hukum," katanya, Kamis (19/11/2015).
Dia mengatakan sebanyak 212 bangunan masih berdiri di sepanjang 4,7 kilometer jalan tersebut, sebelum dibongkar tim gabungan Pol PP Padang, Polresta Padang, TNI, Tim TRTB, dan instansi lainnya. Umumnya bangunan itu tidak memiliki izin dan sertifikat tanah.
Mahyeldi berharap sisa bangunan yang belum dibongkar segera mendapatkan penyelesaian dari pengadilan, dan pembangunan bisa dikebut. Pemkot Padang, imbuhnya, sudah menyiapkan anggaran yang akan dititipkan di pengadilan sebagai ganti rugi.Dia mengatakan saat ini progres pembangunan jalan utama yang membelah kota Padang itu sudah mencapai 60%, pengerjaan ditargetkan tuntas pertengahan 2016, sehingga bisa dioperasikan.
Adapun, jalan By Pass Padang yang menghubungkan BIM menuju pelabuhan Teluk Bayur itu dibuat dengan lebar total 40 meter. Badan jalan dibuat 2x7 meter, ditambah median jalan 2,5 meter dan bahu jalan kiri dan kanan masing-masing 2 meter.Kepala Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Sumbar Suprapto menyebutkan dari total panjang 27 kilometer, sepanjang 5 kilometer dari Simpang Gaung hingga Lubuk Begalung dibuat dengan konstruksi rigid pavement (beton semen).
"Sisanya sepanjang 22 kilometer dari Simpang Lubuk Begalung hingga fly over Duku dibuat berkonstruksi flexible pavement atau aspal beton.Jalan ini nanti digunakan untuk kendaraan angkutan barang dan kendaraan pribadi. Jadi kualitas jalan juga mengikuti," katanya.
Suprapto menyebutkan selain jalan empat lajur dengan dua jalur yang akan membelah Kota Padang, jalur itu juga dilengkapi dengan empat fly over, yakni di Simpang Lubuk Begalung, Simpang Ketaping, Simpang Balai Baru, dan Simpang Lubuk Minturun.Pembangunan jalan tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp800 miliar melalui pinjaman dari Korea Selatan dan dana APBN.
