Kabar24.com, SINGAPURA— Penyelesaian bencana asap nampaknya belum juga menemukan titik temu penyelesaian. Pelaku usaha menyarankan beberapa alternatif strategi agar bencana ini tak lagi berulang setiap tahunnya.
Direktur Royal Golden Eagle (RGE) Group Anderson Tanoto mengatakan, untuk menemukan jalan keluar, perlu ada pemetaan permasalahan yang jelas. Misalnya, sebut Anderson, dari analisis perusahaan, penyebab kebakaran tersebut, yakni adanya oknum yang melakukan pembakaran lahan.
Dengan fakta tersebut, Anderson mengungkapkan, strategi yang bisa dilakukan yakni menawarkan opsi lain untuk pembukaan lahan tanpa menggunakan langkah pembakaran.
“Kalau enggak memberikan alternatif, ya enggak bisa paksa untuk tidak membakar,” ujar Anderson dalam pertemuan dengan wartawan di Singapura, Selasa (3/11/2015) malam.
Salah satu alternatifnya, kata Anderson, seperti menawarkan opsi membuka lahan secara mekanik. Langkah lain, lanjut dia, dengan menangkap oknum yang membakar lahan. Selain itu, bisa juga dengan menawarkan insentif bagi wilayah yang berhasil menjaga lingkungannya tak terbakar.
Salah satu yang dilakukan RGE, yakni dengan memberikan dana senilai Rp100 juta bagi tiap desa yang berhasil menjaga daerahnya bebas api.
“Kalau selama El Nino ini daerah mereka bebas api, kami akan berikan Rp100 juta tiap desa untuk 9 desa,” jelas Anderson.