Kabar24.com, MADIUN-- Sartono, 79, pencipta lagu Hymne Guru, dirawat di ruang Intensif Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun, Jawa Timur, karena mengalami komplikasi, di antaranya gejala stroke, jantung, kencing manis, dan penyumbatan pembuluh darah di otak.
"Sejak kemarin sore, statusnya koma," kata Kepala Perawat Ruang ICU RSUD Kota Madiun Atri Laksono, Sabtu (31/10/2015).
Dalam kondisi koma, ucap Atri, refleks nyeri dan mata berkedip serta kemampuan berkomunikasi pada organ tubuh Sartono sudah tidak lagi berfungsi. Pasien ini juga tidak bisa makan atau minum. Karena itu, pihak RSUD memasukkan nutrisi langsung ke perut pasien dengan menggunakan slang.
Pemasangan slang itu dilakukan Jumat (30/10/2015) siang, lantaran kondisi Sartono kian menurun setelah dirawat sejak Selasa lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, pria yang tinggal di Jalan Halmahera, Kelurahan/Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, ini menderita sejumlah penyakit.
"Awal masuk ke sini diketahui gejala stroke. Yang terbaru, terjadi penyumbatan pembuluh darah di otak," ujar Atri
Ignatia Damijati, 65, istri Sartono, menuturkan Sartono mulai menunjukkan tanda-tanda sakit pada Sabtu (17/10/2015).
Saat itu suaminya tidak mau makan dan merasakan sakit pada lengan kirinya.
"Dua hari sebelumnya, beliau terjatuh dari ranjang tempat tidur," katanya.
Karena kondisi Sartono semakin menunjukkan gejala memburuk, pihak keluarga membawanya ke RSUD. Sartono pertama kali dirawat di Ruang ICU kemudian dipindah ke Paviliun Cendana. Karena kondisinya kembali menurun, Sartono dipindah lagi ke Ruang ICU pada Jumat kemarin.