Kabar24.com, JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto dan para Wakil Ketua DPR memimpin Sidang Paripurna, Jumat (30/10/2015) dengan mengenakan masker sebagai wujud solidaritas kepada korban bencana asap. Kontan saja, aksi pimpinan DPR tersebut mengundang reaksi dari sejumlah politikus di Senayan.
Johnny G Plate, politikus Partai Nasdem, menyebut pimpinan DPR telah membawa masalah asap sebagai sebuah "dagelan" politik karena mengenakan masker dalam sidang paripurna.
"Menjadi sangat lucu dan aneh ketika ratusan ribu rakyat sedang melawan asap, pimpinan DPR membawa masalah itu menjadi 'dagelan' politik ke sini," ujar Johnny G Plate saat rapat paripurna di Jakarta, Jumat.
Menurut Johnny, pimpinan DPR RI yang terdiri dari Setya Novanto, Taufik Kurniawan, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Agus Hermanto telah mempolitisasi masalah asap dengan simbol-simbol masker.
"Kita semua tahu pemerintah dan seluruh kekuatan masyarakat lagi berperang melawan asap. Kami sangat kecewa masalah asap di politisasi," ujarnya.
Menanggapi ini Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menyatakan penggunaan masker hanya sebuah imbauan saja. Pimpinan DPR tidak ada niat untuk melakukan segala yang ditudingkan, katanya.
Namun atas berbagai kritikan yang bergulir, pimpinan dewan akhirnya melepaskan maskernya.
Awalnya, pada rapat paripurna Jumat, lima pimpinan DPR RI mengenakan masker dalam rapat paripurna sebagai wujud solidaritas kepada korban bencana asap. "Mari kita kenakan masker sebagai bentuk solidaritas kepada korban asap," ajak Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi PAN Taufik Kurniawan kepada anggota DPR.
Taufik juga menginformasikan kepada seluruh anggota bahwa DPR RI akan melakukan sholat meminta hujan (sholat istisqa) seusai menunaikan sholat Jumat, demi membantu menyelesaikan masalah asap.