Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inilah Penyaring Udara Berasap Produksi ITB

Ahli teknologi membran dari Institut Teknologi Bandung (ITB), I Gede Wenten, tengah mengembangkan alat penyaring udara berasap.
Aktivis lingkungan dari Komunitas Satria Hijau membentangkan poster saat menggelar aksi menolak kabut asap di Medan, Sumatera Utara, Jumat (23/10)./Antara
Aktivis lingkungan dari Komunitas Satria Hijau membentangkan poster saat menggelar aksi menolak kabut asap di Medan, Sumatera Utara, Jumat (23/10)./Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Ahli teknologi membran dari Institut Teknologi Bandung (ITB), I Gede Wenten, tengah mengembangkan alat penyaring udara berasap.

Menurut Wenten, pemerintah tertarik memakai alat penyaring udara berasap tersebut.

“Alat dibuat medio pekan lalu. Kini sedang diproduksi massal sebanyak 10 ribu unit,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (27/10/2015).

 Menurut dia, teknologi bernama Fresh On 2015 itu sederhana dan mudah dibuat. Namun, karena permintaannya banyak dan harus jadi segera, para pekerja kewalahan mengerjakan pesanan alat tersebut.

”Ini tidak bisa diotomatisasi,” katanya.

Produksi 10 ribu alat tersebut ditargetkan selesai dalam seminggu atau awal pekan. Alat pesanan ini dikerjakan oleh karyawan Wenten di tempat kerjanya di Cimahi, serta mitra sebuah pabrik di Cibitung.

”Dana proyek menghabiskan Rp2,5 miliar dari uang hasil patungan beberapa orang,” ujarnya.

Alat yang dibuat dalam semalam itu sudah diuji coba bersama Imam Prasodjo. Berawal dari perbincangan dengan Imam di media sosial, Wenten, yang berpengalaman 25 tahun lebih menggeluti teknologi membran, langsung menjajal alat yang dibuatnya.

Sebelumnya, Wenten membuat alat penyaringan air limbah, pencuci darah, serta oli bekas.

 ”Penyaring udara ini yang pertama kali saya buat,” ujarnya.

Alat tersebut dibuat untuk para korban kabut asap kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan. Dia berharap pemerintah mendanai pembuatan alat tersebut, sehingga masyarakat tidak perlu membeli alat seharga Rp250 ribu itu.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper