Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BENCANA ASAP: Pembakar Hutan Sengsarakan Rakyat

Empat hal prioritas dinilai sangat dibutuhkan dalam proses evakuasi terhadap kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak, perempuan, ibu hamil dan manula akibat polusi asap sejak Juli lalu.
Sejumlah aktivis pecinta lingkungan yang tergabung dalam MAPABAN (Mahasiswa Pecinta Alam IAIN Banten) berunjuk rasa mengutuk para pembakar hutan yang menyebabkan bencana asap di berbagai daerah di Indonesia, di Alun-alun Serang, Banten, Senin (26/10)./Antara
Sejumlah aktivis pecinta lingkungan yang tergabung dalam MAPABAN (Mahasiswa Pecinta Alam IAIN Banten) berunjuk rasa mengutuk para pembakar hutan yang menyebabkan bencana asap di berbagai daerah di Indonesia, di Alun-alun Serang, Banten, Senin (26/10)./Antara

2. Kebutuhan Pengungsi

Empat hal prioritas dinilai  sangat dibutuhkan dalam proses evakuasi terhadap kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak, perempuan, ibu hamil dan manula akibat polusi asap sejak Juli lalu.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengatakan, pihaknya telah membuka Posko Evakuasi Mandiri Korban Asap di lima provinsi. Mereka adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan, Riau, dan Jambi.

Walhi menyatakan dibutuhkan solidaritas dari masyarakat untuk sama-sama bisa memastikan kualitas hidup korban  polusi asap yang mengungsi bisa terpenuhi.

"Baik sebelum keberangkatan, di tempat pengungsian hingga akhirnya bisa kembali ke kampung halamannya," kata Walhi dalam keterangan resminya yang dikutip Bisnis.com, Selasa (27/10/2015).

Pengumpulan dana dilakukan melalui situs https://kitabisa.com/ atau melalui nomor rekening BNI yakni 021 882 42 28 atas nama Yayasan Walhi.

 Dukungan dana itu akan digunakan untuk hal-hal di bawah ini:

 1. Evakuasi Balita dan kelompok rentan (biaya rental mobil,  perahu dan lain-lain)

  2. Obat-obatan, Masker N95, Oksigen, Rumah Aman

 3. Kebutuhan dasar (makan, minum, sanitasi dan lain-lain)

 4. Sarana pendukung agar anak-anak bisa tetap bermain dan belajar selama di pengungsian.

 

 

Halaman Sebelumnya
1. Rakyat Menderita

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper