Bisnis.com, JAKARTA -- Alokasi anggaran Ombudsman Republik Indonesia (ORI) periode 2016 meningkat menjadi 146,33 miliar atau naik sekitar Rp10,34 miliar dari periode tahun ini.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR RI bersama dengan ORI kemarin di Jakarta. Walaupun demikian, hasil rapat antara Kementerian Keuangan, Bappenas, dan ORI menyatakan lembaga pengawasan pelayanan publik itu membutuhkan dana mencapai total Rp299 miliar.
Sekretaris Jenderal ORI A. Animaharsi mengatakan dana itu akan digunakan untuk menjangkau masyarakat lebih luas. Di antaranya adalah untuk pendidikan dan budaya anti maladministrasi.
Pada tahun ini, papar Animaharsi, kegiatan yang telah dilakukan adalah program Intervensi Kepatuhan di enam tempat. Mereka adalah Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Bali, serta Kalimantan Selatan.
"Selain itu kegiatan lainnya yaitu Focus Group Discussion untuk membahas permasalahan aktual yang melibatkan narasumber dan pemangku kepentingan terkait," kata Animaharsi dalam keterangan resminya, Rabu (21/10).
ORI juga melakukan kajian publik dengan hasil saran perbaikan kebijakan publik. Khusus program Intervensi Kepatuhan, ORI mengambil tema soal pertanahan, kepolisian dan lingkungan hidup.
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA: Alokasi Anggaran 2016 Naik Rp10,34 Miliar
Alokasi anggaran Ombudsman Republik Indonesia (ORI) periode 2016 meningkat menjadi 146,33 miliar atau naik sekitar Rp10,34 miliar dari periode tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anugerah Perkasa
Editor : Gita Arwana Cakti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu