Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kak Seto Menolak Pelaku Pedofil Dikebiri, Kenapa?

Dewan Penasihat Komnas Anak Seto Mulyadi mengatakan dirinya kurang setuju atas hukuman kebiri bagi pelaku pedofilia.
PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA  Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi memberikan keterangan pers seusai Deklarasi Gerakan Semesta Perlindungan Anak di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak Seto Mulyadi memberikan keterangan pers seusai Deklarasi Gerakan Semesta Perlindungan Anak di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Kabar24.com, JAKARTA - Dewan Penasihat Komnas Anak Seto Mulyadi mengatakan dirinya kurang setuju atas hukuman kebiri bagi pelaku pedofilia.

Hal tersebut dilontarkan menanggapi rencana Presiden Joko Widodo yang akan mengeluarkan Perppu pemberian hukuman kebiri bagi pelaku pedofilia.

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengimbau pemerintah agar mengkaji ulang terhadap Perppu yang akan dikeluarkan, mengingat pedofilia adalah penyakit psikologis.

"Mohon ini dipertimbangkan kembali berdasarkan aspek-aspek psikologisnya. Dikhawatirkan, yang dikebiri ini malah lebih agresif, bukan lagi kekerasan seksual tapi kekerasan segalanya," kata Kak Seto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/10/2015).

Menurutnya, hukuman yang setimpal untuk pelaku pedofilia adalah hukuman kurungan. Namun, Kak Seto menegaskan hukuman tersebut harus diimplementasikan secara maksimal.

"Hukum yang tepat adalah pemidanaan yang optimal, penjara yang maksimal. Namun, pemidanaan ini jangan sampai menjadi bumerang. Jangan sampai menciptakan kondisi yang tidak lebih baik bagi anak Indonesia," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper