Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendikbud Sedang Godok Kurikulum 2013

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menggodok kurikulum 2013 (K-13) untuk segera diterapkan di seluruh sekolah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya menuntaskan K-13 yang berkaitan dengan desain dan dokumen K-13. Ia juga berharap dua hal ini bisa terselesaikan sesegera mungkin.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara
Kabar24.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tengah menggodok kurikulum 2013 (K-13) untuk segera diterapkan di seluruh sekolah.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya menuntaskan K-13 yang berkaitan dengan desain dan dokumen K-13. Ia juga berharap dua hal ini bisa terselesaikan sesegera mungkin.
 
“Jika dua pekerjaan tersebut bisa dituntaskan pada akhir 2015 ini, maka implementasi kurikulum 2013 akan dimulai pada tahun ajaran mendatang,” ujar Anies dalam acara ngopi pagi yang diadakan Kemendikbud di Gedung Ki Hajar Dewantara kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (19/10/2015).
 
Anies menerangkan, terdapat empat tahap untuk bisa menyelesaikan K-13. Keempat tahap tersebut adalah ide, desain, dokumentasi dan implementasi.
 
Sejauh ini, Anies menjelaskan, tim evaluasi Kemendikbud tengah menuntaskan tahapan ide, desain dan dokumentasi K-13. Jika ini sudah selesai, maka K-13 pun bisa diterapkan secepat mungkin.
 
Untuk bisa mengubah kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 ke kurikulum 13, menurutnya bukan hal yang mudah dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat.
 
“Mengubah sebuah kurikulum pendidikan itu tidak semudah mengubah channel stasiun radio atau televisi. Semua itu harus dilakukan dengan melalui berbagai tahapan secara berurutan. Di negara lain bisa memakan waktu hingga empat tahun," ungkap mantan rektor Universitas Paramadina itu.
 
 
Karena lamanya masa transisi itu, Anies menegaskan, dualisme kurikulum saat ini masih bisa dipahami. Seperti diketahui, saat ini ada sebagian sekolah yang masih menggunakan kurikulum KTSP 2006. Sebagian sekolah lainnya sudah ada yang memakai K-13.
 
Untuk saat ini, Anies mengungkapkan, sekitar 3% sekolah telah memakai K-13. Jumlah ini akan terus bertambah setelah tahapan K-13 selesai. Pada dasarnya, proses tahapan ini lebih mengutamakan kualitas bukan deadline waktu.
 
Selain itu, Anies juga mengatakan, model implementasi K-13 akan menerapkan model sekolah pilot project. Hal ini berarti sekolah yang sudah memakai K-13 diwajibkan untuk menyebarkan konsep K-13 ke sekolah lainnya. Mereka perlu mengajarkan K-13 ke empat sekolah lainnya yang berada di sekitar mereka. Dengan cara ini diharapkan jumlah sekolah yang memakai K-13 akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper