Bisnis.com, PADANG--Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatatkan kinerja ekspor daerah tersebut per September 2015 mengalami peningkatan 12,04% atau US$ 143,1 juta dari bulan sebelumnya.
Peningkatan itu, kata Kepala BPS Sumbar Yomin Tofri menunjukkan kinerja ekspor mulai mengalami pemulihan setelah anjlok sepanjang tahun ini akibat pelemahan ekonomi global yang berdampak terhadap penurunan harga sejumlah komoditas.
"Meningkat 12,04% dari bulan sebelumnya, meski secara keseluruhan masih lebih rendah dari tahun lalu, tetapi ada sinyal membaik, katanya, akhir pekan lalu.
Adapun, negara utama tujuan ekspor masih India yang lebih mudah dijangkau dari pelabuhan Teluk Bayur. Nilai ekspor ke negara tersebut mencapai US$ 61,5 juta, disusul kemudian Bangladesh yang mencapai US$ 29,5 juta.
Selain dua negara Asia Selatan itu, ekspor prioritas juga ke Amerika Serikat yang mencapai US$ 24,2 juta, Malaysia US$ 5,8 juta, Belanda US$ 5,4 juta, Kanada US$ 2,4 juta, Singapura dan Inggris masing-masing US$ 2,3 juta.Yomin menyebutkan ekspor Sumbar secara keseluruhan adalah non migas dengan komoditas utama minyak sawit atau CPO dan karet.