Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah segera menggelar uji kompetensi guru (UKG) di seluruh Indonesia pada 9-29 November 2015. UKG yang rencananya akan dilakukan setiap tahun itu untuk pemetaan kualitas guru, SD,SMP, SMA/SMK.
Kasubdit Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi, dan Kompetensi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Santi Ambarukmi menegaskan bahwa UKG yang akan diikuti 3.015.315 guru tersebut tidak akan mempengaruhi tunjangan. Sehingga, dia mengimbau kepada para guru untuk tetap santai aadalam menghadapi ujian tersebut.
"Enggak usah gelisah, resah, dan galau. UKG ini untuk memetakan saja, sehingga guru yang nilainya rendah bisa mendapatkan pelatihan yang tepat," ujar Santi di Kemdikbud, Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Santi menambahkan soal yang diujikan pada UKG adalah 200 instrumen, sesuai jenis dan jenjang pendidikan. Soal-soal tersebut akan disesuaikan berdasarkan latar belakang pendidikan, sertifikasi pendidik, dan jenjang pendidikan tempat guru bertugas.
"Misalnya, kalau guru matematika SMP, ya akan mendapat soal matematika SMP. Nanti hasilnya akan menjadi patokan bagi pengembangan program pelatihan selanjutnya," terangnya.
Sementara itu untuk masalah skor, lanjut dia, Kemdikbud menargetkan 5,5. Namun, Santi berharap hasil yang diperoleh para guru bisa di atas target yang ditentukan.
"Target nilai tersebut tidak menentukan lulus atau tidak. Nanti dari hasil itu akan dikelompokkan menjadi 10 rentang nilai yang akan menentukan perlakuan untuk setiap kategori. Namun, dari kategori tersebut tetap tidak ada predikatnya, jadi benar-benar untuk memetakan," tutupnya.